MANDALA C. : 21. Playing Victim

3.1K 197 16
                                    






Udah ketemu Author di Chapter 21 nihhh
Asikkk udah banyak yang mulai jatuh cinta sama kisah Mandala.
Buktinya kalian setia banget nungguinnya__
Jangan selingkuh ya 👍

.
.
.

Mana nih Vote nya? Udah dipencet belum?
Pencet bintangnya dulu baru mulai baca!

Semangat.

Happy reading!












***





"Bangun anjir! Lo niat sekolah kagak?!"

"Simulasi mati apa gimana sih! Kebo banget elah! Mei! Bangun setan!"

"Wah gila berasa bangunin mayat!" Keluh Zoyya.

Dengan santai Meisya membuka kelopak matanya perlahan, menguap dan mengusap wajah bantalnya. Pemandangan yang ia lihat sekarang adalah Zoyya dengan wajah galaknya.

"Dih! Santai kali kauuu! Bangun cepetan! Udah bel dari tadi!" Ucap Zoyya memerintah.

Ia menarik lengan temannya keluar dari mobil sang ketos, kalau bukan karena peduli udah dibiarin nih anak molor sampai didatengin guru sekalian.

Meisya mengerjap menyesuaikan pencahayaan matahari pagi yang menyinarinya, salahkan fafa yang menjemputnya jam setengah 6!

Zoyya mengambil tas milik temannya lalu tak lupa mengunci mobil sang ketos, kalau sampai teledor yang ada harus ganti rugi! Auto jadi orang miskin!

Ia menarik kerah Meisya agar segera memasuki kelas, jangan lupakan beribu kata mutiara mengudara membuat mereka menjadi sorotan public.

Pemandangan yang sudah biasa menurut mereka, namun selalu ada nilai humor tersendiri. Melihat Zoyya dan meisya kaya liat interaksi emak sama anak!

"Lo tuh ya, gue gak masuk sehari aja udah kaya gini! Gimana kalo gue benaran pergi dari lo! Mau jadi apa hm?"

Tak mempedulikan temannya yang masih menguap dan tatapan orang-orang padanya.

Ia terlalu geram sama kelakuan Meisya pagi ini.

Langkah mereka berdua terhenti saat ada motor ninja melintas, dua orang yang kemarin menjadi alasannya benci dengan diri sendiri.

Kayaknya Zoyya bohong soal bell sekolah sudah berbunyi, ia menatap alroji biru mudanya lalu kembali menatap dua manusia yang juga sedang menjadi pusat perhatian.

Seolah mereka sedang menyaksikan Film Putri bersama pangeran paling tampan di kerajaan, Mandala dan Celline turun dari motor dengan tawa yang meledak.

Tak tau saja kalau Meisya sampai mencengkram sepatu yang ia bawa dengan kuat. Ada rasa aneh dalam dirinya! Tontonan kali ini membuat sepercik api mulai hidup dalam dirinya.

"So-sweet banget sih pacar lo sama pacarnya__" Kagum Zoyya ikut menatap minat.

Meisya menghempas tangan Zoyya dari Kerah bajunya, ia melangkah lebih dulu meninggalkannya.

Rasa kantuk yang dipaksa sirna begitu saja, sesuatu didalam dadanya berdebar lebih cepat dari bisanya. Bagaimana pun perasaan ini sangat mengganjal melihat tawa Manusia brengsek itu!

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang