MANDALA C. : 44. Kill him!

3.1K 166 119
                                    



WELCOME LAGI BUAT KALIAN!
BANTU REKOMENDASIIN MANDALA KE TEMAN-TEMAN KALIAN DONG GUYS, BIAR MAKIN RAME!

💢Please don't be reader's silent💢

Happy Reading.









***




Satu hari berlalu__dan tanpa kabar lagi dari gadis yang paling ia rindukan saat ini.

Kesana kemari, uring-uringan tidak jelas, bad mood, dan segala kekhawatirannya kian kentara.

Mandala dengan segala gundah gulana yang ia rasakan, semuanya semakin kacau saat gadis itu tak ada disampingnya. Gadis yang telah berhasil menyita seluruh ruang didalam pikiran dan hatinya.

Mungkin benar pepatah yang mengatakan kalau kehadiran seseorang bakal terasa ketika orang itu pergi. Meisya hadir dipikirannya setiap saat, bahkan sesekali hadir dalam mimpinya.

Seseorang datang menghampirinya dengan bekal makanan yang ia buat sendiri, meski dengan takut-takut tapi niat awalnya lebih penting sekarang.

Celline duduk berhadapan dengan orang yang ia cari-cari sejak tadi, cowok itu sibuk dengan ponsel di tangannya, dalam jarak sedekat ini Celline kembali menyadari kalau Mandala selalu sempurna dimatanya.

Kesempurnaan yang membuatnya gila dengan berfikir untuk terus berada disampingnya. Mengingat jika dirinya sudah tak mempunyai ruang didalam hati Mandala sedikit membuat egonya tersentil.

"Makan dulu man, baru putusin aku beberapa hari kamu jadi lebih kurusan." Sungguhan, Mandala yang sekarang memang terlihat se-berbeda itu. Lebih ke__miris sih.

Wajah yang lesu, kantung mata yang menebal, tak ada gairah apapun yang terpancar darinya.

Satu kotak makanan berisi nasi goreng cumi yang sengaja ia buat untuk Mandala, cowok itu menoleh dengan memincingkan matanya. Bergantian menatap benda yang disodorkan kepadanya, juga menatap lagi orang yang memberinya.

Tak peduli dengan rasa canggung yang tercipta, Celline dengan telaten membuka kotak makanan dihadapannya.

Memberikan sendok pada cowok didepannya dengan wajah yang berseri-seri, meski mandala hanya menatapnya ragu.

"Ayo makan." Ucapnya membuyarkan lamunan cowok ini. "Kamu gak akan kenyang kalo cuma liatin aku." Gurau Celline yang mampu membuat Mandala kembali pada dunia nyata.

"Cell__"

"Aku tadi sempet bingung mau masak apa, banyak makanan yang nggak kamu suka." Entahlah ucapannya ini berguna atau tidak, karena Celline hanya ingin mengambil perhatiannya lagi.

Gadis itu membuka tutup botol mineral yang tadi sempat ia beli sebelum menuju ke sini, kembali menyodorkan kepada Mandala karena dia masih setia diam tanpa pergerakan.

"Nih minum dulu."

Satu suap pun belum masuk ke mulutnya, padahal Celline sudah menyiapkan ini sesuai selera dan kesukaan Mandala. Mungkin orang di hadapannya ini masih belum berselera__Alibinya untuk diri sendiri.

"Cell__"

Mengangkat wajah lugunya, ia menunggu ucapan Mandala yang terjeda dengan penasaran. "Ya?"

Sedangkan Mandala sedang mati-matian menahan sesuatu dalam dirinya, Celline yang sama. Celline yang selalu ia kenal akan kelembutan dan perhatian, meski tidak termasuk semua hal. Namun Celline yang dihadapannya sekarang adalah gadis yang sama.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang