MANDALA C. : 29. Cruel World

3.2K 189 63
                                    



Author beneran mau ucapin maaf yang banyak-banyak yaa
Maaf banget baru bisa Up Mandala🙏

💢ᴘʟᴇᴀsᴇ ᴅᴏɴ'ᴛ ʙᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀ's sɪʟᴇɴᴛ💢
.
.
.

🄼🄸🄽🄸🄼🄰🄻 🄺🄰🅂🄸🄷  🅅🄾🅃🄴 🄻🄰🄷






***

"Lo keterlaluan sih bro." Ujar seseorang untuk mengawali pembicaraan berat dengan dua temannya.

Satu bukti nyata, Vidio berdurasi sekitar dua puluh menitan itu berulang kali telah diputar.

"Gue sih udah filing dari awal ya nyet, tapi nggak ada bukti aja." Ucap yang satunya ikut menimpali.

Mandala menatap benda pipih ditangannya dengan tatapan tak terbaca. Vidio ini diambil paska perkelahian kedua pacarnya bermula, semua ini bertolak belakang dengan apa yang keluar dari mulut Celline.

Ankaa memakan biskuit didalam toples yang ia bawa sejak datang ke rumah temannya ini. Menghiraukan tatapan peringatan dari sang pemilik rumah tentunya, cowok berhoodie itu duduk membelakangi kedua temannya.

"Kalau dilihat lagi, Celline yang cari gara-gara sama Meisya, gak menutup kemungkinan kalau yang di kantin itu juga cuma tuduhan kan?" Noval berusaha mengingat kejadian yang sudah berlalu itu.

"Trus Lo ngerasa ganjal gak sih pas buka CCTV sekolah?" Masih dengan persoalan yang sama.

Mandala buntu.

Tak tau siapa yang harus ia percayai, Celline adalah orang pertama dalam hidupnya. Perasaannya masih tidak bisa percaya jika gadis yang selalu jadi prioritasnya tega melakukan hal konyol ini dengan tujuan yang tak terduga?

"Kalo lo ngeh, rekaman suara percakapan dua pacar lo itu juga pasti udah direncana kan?" Ankaa ikut nimbrung membuat isi kepala Mandala seperti akan meledak.

"Nah iya juga tuh!" Noval menyetujui ucapan Orang yang masih asik dengan cemilannya.

"Lo tau gak?"

Suasana ruangan dengan pencahayaan minim, malam yang dingin, rasanya semuanya jadi semakin mencekam saat Ankaa meletakan wadah cemilannya dengan buru-buru.

Cowok itu menatap kedua temannya secara bergantian.

"Kenapa nyet!" Kesal Noval karena ucapan temannya tak kunjung diteruskan.

"Gue kok geli pas bilang dua pacar lo."Ledeknya sambil menatap Mandala lekat. "Kesannya lo kaya playboy Senior gak sih!?" Tambahnya mantap.

Bug!

"Ogep! Mulut lo!" Noval tertawa saat melihat reaksi temannya yang tak Terima melempar bantal tepat diwajah congo Ankaa.

Mandala menyenderkan kepalanya di kursi, mencari tempat ternyaman untuk menutup matanya.

Cengengesan Ankaa sudah cukup untuk merusak moodnya malam ini, kalo pembahasan terus dilanjut yang ada otaknya semakin mendidih.

"Mandala jadi Playboy gak cocok__" Ucapan Noval terjeda karena mendapat dua jempol dari sang empu. Cowok itu tertawa bangga kearah Ankaa yang wajahnya sudah kaya mau makan orang.

"Cocoknya jadi cowok mokondo."

Bukan jempol lagi yang didapatkan Noval, dua jari tengah langsung menyambut tawa tiga orang diruangan yang sama.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang