Bab 25 Es Cream

599 57 2
                                    

"Kita sudah sampai. Freen, kau bekerja dengan baik sampai akhir" ucap Owain yang mengantarkan Freen ke Griya Tawang

"Ya, semuanya berjalan sangat cepat. Terimakasih atas tumpangannya"

"Eeee" ucap Freen bimbang ingin memberi tau mereka soal kepindahan nya

"Ada apa" tanya Becky

"Tidak apa-apa" ucap Freen lagi

"Phii bisakah kita membatalkan jadwalku" tanya Becky pada Owain

"Tidak" Jawab Owain singkat. Lalu mereka Freen dan Owain tertawa bersama sebelum Freen keluar dari mobil.

"Akan ku beri tau nanti" gumam Freen saat melihat mobil mereka sudah pergi

[Acara ragam Becky berakhir. Kenapa selesai tiba-tiba]

"Kerja bagus Pak Be" gumam Gavin yang sedang melihat berita di layar laptop nya

"Untuk membungkamku kau akan menyingkirkan Freen lebih dulu". Gavin mengubungi Becky, namun panggilan itu di tolak oleh Becky. Gavin memberinya pesan singkat padanya [Temui aku]

Setelah Becky membaca pesan dari Gavin. Ia berniat untuk menemui nya malam ini

"Ah kau datang, aku tidak menyangka kau datang selarut ini" Gavin menyuruh Becky mengikuti nya dan duduk di sofa ruangan Ceo GG Groub.

"Dahulu kita sering minum bir bersama kan, apa kau ingat" ucap Gavin menuangkan minuman itu di di gelas kosong depan Becky

"Apa yang ingin kau katakan padaku, hingga menyuruhku datang kemari. Jika ini soal Alea lupakan saja. Aku sudah menonton acaranya" tanya Becky menghela nafas nya perlahan

"Apa kau tau Alea lulus audisi karena memanfaatkanmu, dia memakai nama mu di audisi itu" ujar Gavin

"Aku penasaran, apa kau tau para reporter mencurigai kalian berdua. Jadi aku sarankan kita bertiga kembali ke Cupcakes Entertainment"

"Entah apa itu rencanamu, tapi itu tidak akan terjadi. Jadi hentikanlah"

"Berhenti" ucap Gavin berdiri dan berjalan di area ruangan itu

"Tapi anehnya, mengapa aku orang pertama yang selalu mencium kelemahanmu" ucap Gavin

Becky menatap tajam Gavin

"Ya aku butuh tatapan itu sebelum melanjutkan percakapan ini. Kau pikir aku tidak akan menang melawanmu kan. Anggap saja seperti itu. Tapi aku bisa menodai namamu. Bukan, Seluruh hidupmu. Tidak, mungkin bukan hidupmu melainkan hidup orang yang kau cintai. Kurasa Freen orang yang paling menderita akhirnya ? Lalu kau mengerti sekarang. Saat Alea hancur di tanganku. Aku penasaran mana yang lebih menyakitimu"

Becky tidak bisa menahan lagi emosinya saat ia menyebut kekasihnya. ia beranjak dari duduknya dan menarik kasar Krah baju Gavin, Becky menggenggam nya erat, dia menunjukan wajah marah di depan Gavin.

"Kau akan kabur tanpa bertanggung jawab seperti dulu" ucap Gavin menghempaskan tangan Becky

"Berdiskusilah pada Pak Be"

Becky tidak menjawab apapun, dia mengepalkan kedua tangannya dan pergi dari hadapan Gavin.

Becky menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi, di tengah perjalanan ia menghubungi Pak Be

[Mengapa kau menelfonku selarut ini]

[Kau membatalkan acaranya Freen. Kini kau bekerjassma dengan Gavin setelah mendapatkan informasi ini]

[Kata siapa aku berkerjasama denganya, apa dia menemuimu. Gavin terus mempermasalahkan kau dan Freen jadi kuputuskan untuk mengurusnya]

[Kalau begitu seharusnya bicarakan denganku!!!!] ucap Becky membentak Pak Be

So, I married my hater (BeckyFreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang