Bab 37 Lilin

450 43 6
                                    

[ 3 bulan kemudian ]

"Bagaimana rencanamu kedepannya Beck. Kau bilang kau ingin menikahinya, apa kau sudah melamarnya" Becky menghela nafas panjang nya sebelum menjawab pertanyaan Gavin.

"Kurasa belum" Gavin tersenyum "Jangan meniru yang lain saat melamarnya"

"Lalu bagaimana"

"Fokus padanya, Apa yang paling dia sukai, apa yang ingin kau lakukan untuknya" Becky kembali terdiam saat memikirkan apa yang Freen sukai dari dirinya.

Becky kembali ke Rumah, 3 bulan berlalu banyak hal yang merubah hidupnya, Karir nya kembali membaik karena tulisan dari Freen dan di terbitkan di Galaxy majalah sampai perusahaan tersebut tidak kembali memPHK karyawan lain. Ibu Preeda dan Richard sudah resmi menikah, Agensy Gavin dan Agensy Pak Be bekerjasama. Sementara Freen menyukai dengan pekerjaan baru nya, Richard menawarkan Freen untuk berkerja di perusahaan nya, bukan sebagai karyawan tapi sebagai Accounting Manager. Pekerjaan Freen ini dapat dikatakan menjadi dasar pengelolaan keuangan sehingga perusahaan dapat berjalan sesuai visi dan misi perusahaan Richard.

"Apa yang paling ingin ku lakukan untuknya" pertanyaan itu masih saja membayangi Becky saat dirinya berbicara sendiri depan cermin.

[Hallo sayang, apa kau masih bekerja] tanya Becky menghubungi Freen

[Ya, aku masih bekerja. Ayahmu memberiku banyak pekerjaan hari ini. Ini sangat melelahkan. Tapi aku menyukai nya, aku seperti terlahir kembali berada di sini]

[Benarkah, Ayah memberimu banyak pekerjaan, tenang saja Sayang, aku akan berbicara padanya, kekasihku tidak boleh kelelahan, apa yang kau inginkan hari ini, aku akan memberikan semuanya]

Freen tertawa [ Mungkin aku ingin pulang dan tidur itu terdengar menyenangkan, bagaimana syutingmu hari ini, tidak ada yang menggodamu kan ? ]

Becky juga tertawa di depan cermin [ Biarkan mereka menggodaku, aku hanya tergoda pada mantan reporter yang membuat berita palsu tentangku, apa kau ingat dengan kisah itu]

[Kau membicarakan lagi, aku tutup dulu telfon nya, ada hal yang harus aku kerjakan, sampai jumpa sayang. Aku mencintaimu]

[ Ya aku juga mencintaimu, aku ingin kau datang ke Apartement ku malam ini, bisakah kau datang sayang, ada yang ingin aku katakan padamu, aku serius dan ini sangat penting]

--
Drees selutut berwarna hitam tanpa lengan di padukan dengan sepatu dan tas jinjing dengan warna senada, Freen perlahan berjalan ke Apartement Becky dengan rambut coklat yang gerai nya, Freen tampak anggun dan cantik malam ini. Langkah Freen berhenti sejenak saat ia melihat beberapa lilin putih terpasang di sepanjang lorong menuju Apartement kekasihnya, Freen tersenyum dan ingin tau apa yang Becky lakukan untuknya malam ini, ia masih berjalan hingga berhenti di depan pintu yang tidak terkunci sedikit terbuka. Ia melihat buket bunga tulip berwarna warni di tengah meja yang di kelilingi lilin. Freen tersenyum dan mengambil satu bunga tulip bewarna putih dan membawa nya masuk kedalam setelah menghirup aroma harum bunga tersebut. Langkah nya kembali terhenti saat ia melihat kertas putih yang di pasang bagai kalender meja dan masih dihiasi lilin juga bunga-bunga kecil mengelilingi kertas itu.
Freen tersenyum, ia membaca kertas itu di halaman utamanya.

[Sayang] Freen tersenyum saat membacanya dalam hati dan membalikan untuk membaca tulisan berikutnya

[Aku membuat lamaran klasik]

[Aku bukan wanita sempurna, tapi aku menyiapkan ini sendiri dengan sempurna]

[Aku sangat senang sekali bersamamu]

[Selamat datang, kekasihku] Freen tersenyum, air matanya mengalir saat membaca tulisan Becky di akhir kalimat nya. Ia masuk dan menaiki tangga untuk menemui Becky, ia berjalan mengikuti lilin yang sudah terpasang di sepanjang jalan dimana Becky berada, dengan lampu yang redup hanya ada cahaya dari lilin, seseorang berada di depan piano yang sudah ia siap di mainkan, Freen kembali tersenyum saat di sambut oleh seseorang yang menyambut nya dengan senyuman manis di kejauhan. Becky mulai memainkan piano dengan nada lembut, sementara Freen masih melihat nya dari kejauhan dengan air mata bahagia yang membasahi wajahnya cantik nya.

I still wonder
If this is a dream
That someone like you
Would stand here with me
look in your eyes
I still get butterflies
oh my
It's like a dream

I'm not perfect
But somehow It's you
Who still love me
And yes it is true
You make my heart flows
More than you ever know
Angel is right here this flow

So I, I wanna hold you tight
And tell you that I
Ohh ohh
Honey, I'll  be with you by your side
Forever be mine
You are the brightest star in the sky
Whatever you ohhh
I'm always here for you
There will be no more blues
Cause you fulfill my life
oh oh oh oh
(you fulfill my life)
oh oh oh oh

So I , I wanna hold you tight
and tell you that I
Ohhh ohh

Honey, I'll  be with you by your side
Forever be mine
You are the brightest star in the sky
Whatever you (I do)
I'm always here for you (with you)
ohhhhh
There will be no more blues
Cause you fulfill my life

Ti amo
Aishiteiru
Mahal Kita
Cinta Kamu
Toi yeu ban
Eu te amo
Wo ai ni
Saranghaeyo

I love you
I love you too

Lagu yang berjudul No More Blues di bawakan dengan sangat sempurna hingga wanita yang di nyanyikan nya terbuai hingga tak terasa air mata kebahagiaan nya mengalir dari awal hingga lagu itu berakhir. Becky berdiri, mendekati kekasihnya yang masih diam tidak percaya jika ini nyata. Becky tersenyum melihat Freen menghapus air matanya yang belum kering.

"Ini sangat mendadak" ujar Freen menyambut kekasihnya.

"Aku akan menyanyikan lagu ini seumur hidupku hanya untukmu" Ujar Becky dengan tangan yang masih ia sembunyikan di belakang seperti menyembunyikan sesuatu.

"Kau tau, aku tidak pernah meminta izin pada siapapun untuk melakukan sesuatu, tapi kali ini aku meminta izin padamu dengan cara sopan dan romantis"

Becky berlulut seperti pangeran yang siap melamar putri nya di depan Freen. Becky mengeluarkan kotak  bewarna hitam, dan membuka nya di depan kekasihnya. Sepasang cincin berlian berkilauan saat kotak itu di buka dengan pelan, Becky menatap mata kekasih nya yang berdiri di depannya " Bersediakah kau menikah denganku"

Air mata Freen yang belum mengering kembali menetes, dengan cepat ia menganggukan kepalanya dan tersenyum. Becky juga tersenyum namun matanya berkaca-kaca, ia beranjak lalu mengambil satu cincin berlian putih itu dipasangkan ke jari manis Freen, mengusapnya perlahan kemudian mencium punggung tangan kekasihnya dengan lembut dengan mata terpejam. Freen tersenyum senang melihat cincin itu melingkar di jari manis nya.

"Aku mencintaimu" ujar Becky mencium kening Freen.

"Aku juga mencintaimu" Kedua mata indah mereka kembali bertemu dengan sangat dekat. Becky mendekatkan wajah nya mencium bibir Freen, melumatnya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang dengan mata tertutup.

So, I married my hater (BeckyFreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang