Bab 30 Mengingatmu

592 46 2
                                    

"Bagaimana ingatan Ibumu apa dia masih menganggap Freen adalah Moon" Tanya Owain saat kedua nya berada di ruang tengah.

"Ya, aku juga tidak tau, Freen juga tidak menyangkal nya. Aku pikir sebulan bukan waktu yang singkat untuk Ibu memulihkan ingatan nya" Becky membenamkan wajahnya di meja dan membenturkan kepala nya pelan disana saat kedua di Griya Tawang.

Owain mengelus pundak Becky dengan lembut setelah mendengar apa yang terjadi antara dirinya dan Ibu Preeda.

"Beck, jadi bagaimana rencanamu kedepannya? Gavin menawariku agar kita bergabung dengan agensi nya"

"Biarku pikirkan lagi Phi, saat ini aku masih fokus pada Ibuku. Jangan khawatir, aku masih punya cukup tabungan untuk membiayai hidupku dan kedua wanita ku"

"Baiklah. Apapun itu aku yakin kau mengambil jalan yang benar, Carlet mengundangmu dan Freen untuk makan malam"

"Aku pasti datang, aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya"

Drttt..drttt.. [ponsel Becky berdering]

[Ya, halo]

[Baik-baik saja. Ibuku makan dan tidur dengan baik. Tentu saja boleh. Freen sudah membicarakan itu]

[Ya terimakasih]

"Richard mengubungiku ingin bertemu dengan ibu, kurasa dia benar² mencintai Ibu"

"Menurutmu dia baik ?" Tanya Owain

"Ya kelihatan nya. Aku juga masih bimbang bagaimana menyikapi semua ini"

"Kau menolak tawaran Richard ? lebih baik kau mencobanya Beck"

"Aku belum memikirkan itu, mungkin aku akan menerima tawaran nya. Hanya untuk ucapan terimakasih sudah menolong Ibuku dari kecelakaan itu. Aku juga tidak serius untuk berkerja di perusahaan nya"

***

"Albert... Kau datang tepat waktu sayang. Duduklah dan kita makan bersama"

Preeda mengambil piring kosong dan memberikannya pada Richard. Preeda juga mengisi penuh lauk yang ada di meja makan di piring kosong tersebut.

"Terimakasih" Richard memandangi Freen dan Becky secara bergantian setelah memandang Preeda dengan penuh kasih sayang.

"Moon, kau juga harus makan yang banyak. Ibu memasak untukmu, bukankah kau senang. Kita bisa kembali makan bertiga"

Freen dan Richard menoleh ke arah Becky bersamaan. Becky meletakan sendok dan garpu nya sesaat Ibu Preeda selesai bicara.

"Aku sudah kenyang" Becky meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamar nya. Melihat itu Freen juga pamit untuk mengikuti Kekasihnya yang wajahnya sudah memerah menahan air mata.

Freen mengunci pintu kamar mereka dan mendekati kekasihnya yang sedang menangis di depan meja rias.

"Sayangg" Freen memeluk kekasihnya dari belakang

"Hhmmm, kau sudah selesai makan" tanya Becky lembut dan menghapus air matanya

"Tunggu sebentar lagi. Semuanya akan kembali normal, Ibu masih butuh waktu untuk mengingatmu" Freen meraih pundak kekasih nya dan memeluk nya dengan lembut

"Aku sudah berpisah dengan Ibu 5tahun lamanya, apa waktu selama itu masih belum cukup untuk Ibu mengingatku dan sebulan selama kita bersama setelah insiden itu terjadi apa itu belum cukup" Becky menangis dalam pelukan Freen.

"semua akan baik-baik saja. Aku disini untukmu, katakan semuanya yang ada di benakmu, jangan menyimpan nya sendiri" Freen mempererat pelukan nya.

"Apa yang harus aku lakukan agar Ibu menanggapku anak P'Freen. Aku ingin memeluknya. Aku juga ingin di cium lagi oleh Ibuku seperti Ibu menciummu" Tangisan Becky kembali pecah saat mengatakan itu yang masih di dalam dekapan kekasih nya dengan tubuh bergetar.

So, I married my hater (BeckyFreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang