Bab 35 Kehancuran

703 53 2
                                    

"Cuacanya bagus, mau jalan-jalan sebelum sarapan. Matahari nya cerah. Ayo keluar sebentar daripada dirumah seharian" ujar Freen pada Becky yang masih memeluk nya di kasur.

"Hmm tak bisakah kita seharian seperti ini saja. Aku masih ingin memelukmu"

"Tidak, ayo bangun!! Bukankah kau ada jadwal syuting iklan sore ini" Freen menyingkirkan tangan Becky yang masih memeluk nya dari belakang dan menarik selimut dari tubuh kekasihnya. Dengan malas Becky mengikuti kata kekasih nya. Becky mencium bibir Freen sekilas sebelum dirinya masuk ke kamar mandi.

Di taman kota Becky dan Freen berjalan-jalan santai, menikmati sinar matahari pagi. Becky sudah tidak lagi perduli dengan orang yang akan melihat mereka sedang berkencan bahkan tangan Becky tidak melepaskan genggaman tangan Freen. Freen tersadar beberapa kali ada Camera Ponsel yang mengarahkan pada mereka.

"Semua orang memotret kita, bagaimana jika ada artikel baru tentangmu"

"Suruh mereka melihat kita, aku sungguh tidak perduli" Becky mencium sekilas bibir Freen sekilas saat Camera ponsel seseorang tengah merekam mereka.

"Jangan lakukan itu Beck"

"Apa kau masih akan memanggilku Becky. Aku lebih suka kau memanggilku sayang, seperti kita sedang bercinta" Becky tertawa melihat wajah Freen seketika langsung memerah. Kedua nya tertawa bersama, dari kejauhan seseorang wanita berambut hitam sepundak melihat kebahagiaan mereka. Wanita itu menangis, menghapus air matanya dan sesekali menertawakan dirinya sendiri.

--
"Beck, kau disini" Owain yang baru saja tiba di lokasi syuting iklan yang sudah mengontrak Becky sebelum insiden kebocoran indentitas Becky.

"Bagaimana jika kau melewatkan syuting hari ini. Tampil di depan publik sekarang bukan ide yang bagus" tambah Owain yang masih khawatir tentang Becky

"Tidak apa-apa menghindari ini tidak akan membuat keadaan lebih baik, aku pikir semuanya sudah berlalu, tapi ternyata publik masih masih membahas nya. Jangan khawatir. Ayo" Becky menepuk pundak Owain untuk melanjutkan perjalanan nya ke ruang ganti.

"Terimakasih sudah melindungiku" ucap Becky tersenyum pada Owain.

"Itu Becky" ujar artis pemula Cupcake entertainment yang melihat Becky berada di lokasi. Owain dan Becky mengangguk sopan saat melihat Pak Be berada di samping artis pemula pria tersebut.

"Kau baik-baik saja" tanya Pak Be pada Owain tanpa menoleh Becky.

"P'beck aku masih harus banyak belajar darimu, mengapa kau meninggalkan agensi" ujar Charlie artis pemula.

"Ada banyak hal yang...." Belum Becky menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Pak Be

"Bawa Charlie pergi dari sini" ujar Pak Be tegas pada manager Charlie.

"Kenapa? Masih banyak yang ingin ku katakan padanya" protes Charlie pada Pak Be

"Baiklah. P'becky sampai bertemu nanti ya"

"Ya" jawab Becky singkat lalu tersenyum pada Charlie.

"Kalian harus bicara" ujar Owain meninggalkan keduanya di sana.

"Aku senang Charlie bersamamu" ujar Becky dengan wajah datar nya menatap Pak Be

"Kenapa? Apa kau muak denganku setelah serangan kecilku? Bintang besar sepertimu pantas mendapatkan upacara perpisahan sebesar itu" ujar Pak Be dengan nada menghina

"Aku tidak mengeluhkan apapun"

"Aku tau kau anak yang gigih. Tapi aku tidak tau kau akan berjuang sekeras ini" Pak Be masih dengan tatapan seperti menghina Becky.

So, I married my hater (BeckyFreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang