Bab 10 Jepang

810 74 0
                                    

"Tolong buat gadis ini sangat menawan" ucap Zora pada satu MUA yang merias Freen

"Baiklah" ucap MUA itu

Tak lama kemudian Becky datang dengan Owain ke ruang rias. Freen menatap Becky dengan sekilas, sedangkan Becky menatap Freen sedikit lama sambil mencari kursi namun pandangan nya masih fokus pada Mata Freen.

"Mengapa kau menatapku seperti itu" ucap Becky tiba-tiba dengan Freen. Namun Freen hanya diam saja dan mengalihkan pandangan nya. Becky yang sudah duduk di kursi namun pandangan nya masih menuju Freen.

"Urus saja urusanmu sendiri" ucap Becky kemudian

"Matamu juga harus memikirkan urusanmu  sendiri" Ucap MUA Becky yang tau Becky terus menatap Freen.
--
Sore hari mereka telah menyelesaikan syuting untuk hari ini, Becky dan lainya sudah pergi dari rumah itu, sementara Freen sedang duduk santai di sofa kamarnya dan memainkan laptopnya.

Drrrrttt.... Drrrrttt suara Ponsel Freen berdering, Freen meraih ponsel nya.

"Hallo benar dengan Nonna Freen, ini dari Superpatch"

"Ya ini aku, apa yang terjadi" ucap Freen dalam panggilan itu

"Aku CEO Superpatch kami pikir bagus jika kami akan merekutmu jadi ku putuskan untuk menghubungimu langsung, kau tak meriksa surel mu jadi aku menelfonmu"

Lalu Freen dengan cepat membuka surel itu ia membacanya perlahan ["ini dari Superpatch bisakah kau datang untuk wawancara"] Freen membaca baris awal isi surel itu. Lalu Freen mematikan ponselnya, ia berfikir sejenak tentang tawaran itu, ia mengingat kejadian-kejadian yang sudah ia alami selama syuting acara bersama Becky, dari ia di hina oleh Fans Becky hingga ia mengaku telah berbuat jahat pada Bekcy dan bagi Freen itu sangat menyakitkan

-

"Apa yang membuatmu ke stasiun tv, lagipula kita akan bertemu besok dalam perjalan ke Jepang" Ucap Zora yang sedang menemui Freen di meja kerja nya.

"Dimana. Pak Han" tanya Freen

"Penayangannya saat kita di Jepang jadi dia sibuk menyunting"

"Benar, omong-omong apa yang terjadi jika aku berhenti sekarang" ujar Freen

"Itu akan menjadi pelanggaran kontrak, jadi kau harus membayar biaya kompensasi lalu acara ini akan di batalkan tanpa akhir dan aku dan pak Han akan mendapat masalah. Mengapa kau bertanya apa kau mau berhenti Freen"

"Tidak bukan itu maksudku"

"Kenapa? kau melakukan nya dengan baik sekarang dan kalian akan bersenang-senang dengan kami di Jepang" ucap Zora dengan penuh semangat.

Dan setelah nya Freen kembali ke rumah untuk memikirkan kembali jalan mana yang akan ia hadapi saat ini berhenti atau melanjutkan syuting dengan Becky.

--

Pagi hari Becky Owain dan Lainya sudah bersiap menuju Bandara, Mereka melakukan Syuting di Jepang untuk mengikuti jadwal Becky yang harus syuting iklan juga di Negara itu.
Owain memasukan barang Becky sambil di hubungi seseorang.

"Apa yang terjadi" tanya Becky

"Nona Freen tidak bisa di hubungi, dia harus pergi sekarang untuk mengejar pesawat, kru produksi tidak tau dimana rumahnya jadi mereka khawatir"

"Dia ahli membuat orang kesal" ucap Becky sambil memikirkan sesuatu

"Kita harus mampir ke griya tawang mungkin dia tidur disana" ucap Becky kemudian

"Tidur disana, apa maksudmu"

"Kita bisa bicarakan nanti, ayo kita jalan" ujar Becky sambil masuk ke mobil.

Disisi lain gadis berambut panjang berwarna coklat itu tengah berjalan menuju kantor Superpatch entah apa yang ada di pikiran gadis itu hingga ia harus ke sana.

"Ku hargai semua yang kau lakukan hingga saat ini" ucap CEO Superpatch

"Jika kau memberiku kesempatan aku akan melakukannya dengan baik" jawab Freen

"Jika kau memutuskan untuk menerima tawaran itu kau bisa langsung mulai"

"Seperti yang kau tau aku sedang syuting acara tv, tapi karena aku reporter aku akan segera berhenti"

"Tidak. Yang kau lakukan hanyalah melaporkan penyelidikan" ucap CEO itu kemudian.

Namun Freen sangat terkejut mendengar itu ia tidak tau apa yang di bicarakan oleh orang ini

"Nikmati syutingmu bersama Becky lalu coba memancing informasi, jadi cari tau sisi di balik camera, scandal cinta nya atau yang lain, bawa semua yang kau temukan, begitu kau memberi informasi itu kami akan merekutmu. Ini kesempatan mu untuk melaporkan berita eksklusif besar"

Freen berpikir sejenak dengan apa yang di katakan CEO itu.

Owain dan Becky sudah sampai di bandara, mereka sudah di sambut oleh sebagian kru.

"Sudah ada kabar tentang Freen" tanya Owain

"Sebenarnya dia bertanya pada Zora apa yang akan terjadi jika ia berhenti, kurasa dia serius" ucap Salah satu staf

"Jadi apa yang terjadi" tanya Owain

"Aku belum tau kelanjutannya" lanjut staf

"Mari kita tunggu sebentar lagi" ucap Han.

Becky hanya diam larut dalam pikiran nya sendiri, berkali-kali ia mengecek jam di tangannya juga ponselnya namun tidak ada notif apapun yang ia tunggu, dia tengah menantikan Notif dari Freen. Berharap Freen akan menghubungi Becky. Becky menjauh dari orang sekitar nya untuk mencari tempat berpikir.

[Kontrak kerja]

Ceo itu memberikan kontak kerja pada Freen untuk di tandatangani Freen sebagai persetujuan.
Freen masih diam memandang kontak kerja itu, ia hanya menempelkan bolpoin nya di atas kertas belum mendatangi nya. Freen masih berpikir keras untuk hidupnya saat ini. Freen menggigit bibirnya sendiri untuk berfikir keras.

Sementara Becky di bandara juga melakukan hal yang sama ia tengah memikirkan Freen mengapa ia bisa menghilang begitu saja tanpa mengabari semua orang.

"Aku tidak mau menjadi orang bermuka dua yang menipu artis demi informasi, kuarsa aku tidak seputus asa itu untuk mendapatkan berita eksklusif besar" ucap Freen sambil meletakkan bolpoin nya kembali

"Kalau begitu aku akan menunggumu" ucap CEO itu yang melihat Freen beranjak pergi dari kursi nya sambil tersenyum.

Gadis cantik berambut panjang kini tengah berlari menyeret koper nya menuju pintu masuk bandara setelah turun dari taxi, ia menoleh kesana kemari mencari seseorang yang ia kenali, ia kembali berlari melihat jadwal keberangkatan di monitor besar.

"Ah Nona Freen kau dimana" ucap salah satu staf yang menerima Panggilan dari Freen.

Becky yang mendengar staf itu menyebut nama Freen ia segera berjalan ke tempat awalnya.

"Tidak bukan itu tempatnya di lantai dua" ucap Staf lagi.

Becky kembali melihat jam di tangannya ia diam-diam pergi dari sana dan turun ke lantai dasar, ia mencari keberadaan gadis itu.

Freen yang tengah kebingungan mencari jalan dan sesekali melihat ponsel nya ia di tabrak oleh seseorang dan hampir terjatuh.
Untung saja seseorang dengan cepat menangkap tubuhnya dari belakang, mereka berpandangan sejenak.

"Kau sangat terlambat, ayo lari" ucap orang itu menggandeng tangan Freen. Mereka berlari dan Becky membantu menyeret koper di tangan satunya.

Freen hanya tecengang dengan apa yang Becky lakukan padanya, Freen tidak menolak saat Becky menggandeng tangannya, Kemudian mereka berlari bersama dengan tangan masih menyatu menuju lantai 2.

So, I married my hater (BeckyFreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang