24.pengganti

547 37 0
                                    

"Gue cuma mau bilang untuk lo hati hati"ucapnya

Key mengerutkan dahinya heran "kenapa emang vin?"

Seseorang itu yang tak lain adalah vino pun menjawab "ya hati hati aja"

"Oke"ucap ragu key

"Yaudah gue cabut dulu"vino pun pergi

Key diam termenung dengan perkataan vino kenapa dirinya harus hati hati?ada apa memangnya?apa akan terjadi sesuatu?banyak sekali pertanyaan di benak key tapi ia lebih memilih diam.










































































































"ALISYA!"teriak seseorang memanggil alisya dari arah belakang.

Alisya masih berlumuran darah korban yang menjadi target pembunuhan.

"Kenapa bang?"tanya alisya santai saat tau siapa yang memanggil nya ternyata kalen.

"Rambut lo gak lo warnain hitam lagi?"tanya kalen heran perasaan saat di sekolah rambut alisya hitam.

"O-oh e-engga lebih nyaman aja make rambut asli"ucap alisya dengan kekehan kecil untuk menghilangkan kegugupan nya.

"O-oh ayo pulang nanti mama sama papa bakalan pulang"ucap kalen.

Alisya terdiam "mama?papa?"

"Lo masa lupa sama ortu kandung lo sih?"ucap kalen kesal benar benar adiknya ini sudah pikun di usia muda.

"Bukannya mommy sama daddy ya?"tanya alisya mendapatkan jitakan maut dari kalen.

Tak

"Bener pikun lo mommy sama daddy tuh cuma punya satu anak yaitu bang gio!lo ama gue itu anaknya mama papa!"teriak kalen kesal. Bagaimana tidak kesal adiknya itu menganggap daddy yang bersetatus abang dari papanya itu dianggap ayah oleh adiknya.

"Oo gitu jadi kita sodara dong?"tanya alisya.

"Injehhh ndoro! Ahkkk pengen gue masukin ke A.O.T biar dilindes badan lo ama titan!"ucap kalen yang mulai lelah.

"Ihh nanya doang elah"ucap alisya,kalen tak mengubris dan lebih memilih meninggalkan alisya.

Alisya itu sebenarnya pembunuh bayaran tapi hanya kalen saja yang tau.






















































































Di apartemen mewah terduduk seorang pemuda berumur 20th yang tengah menangis dalam tidurnya.

"Jangan ambil adikku!"

"Jangan!"

"Dia permataku yang paling befharga!"

"Jangan kumohon!"

"JANGAN! " teriaknya terbangun dari mimpinya.

"Akhh kenapa mimpi itu datang lagi!"teriakny frustasi

Mimpi tentang adiknya yang harus mati saat lahir terngiang ngian dikepalanya.

Sakit,sakit setiap kali mengingat wajah adiknya yang masih bayi terbujur kaku dihadapanya.

Saat itu usianya baru 5th dan masih begitu polos dan tidak tau menahu tentang kematian.

transmigrasi Sang Figuran Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang