Pukul 05:00 pagi tepat, Seokjin terbangun karena dia sudah terbiasa bangun pagi ketika hendak bangun, sesuatu ada yang menahannya ketika dia melirik kesamping kirinya, ternyata tangan Jungkook yang melingkar di pinggangnya. Ya, mereka memutuskan untuk tidur bersama.
"Jungkook bangun". Kata Seokjin.
"......"
"Jungkook bangun". Kata Seokjin dengan sedikit menggoyangkan tubuh Jungkook yang menempel padanya.
"Hemm". Kata Jungkook tanpa bergerak sedikitpun.
"Bangun, saya harus siap-siap untuk kekantor". Kata Seokjin.
"Oppa mau kekantor"? Tanya Jungkook masih dengan posisi yang sama bahkan matanya pun tak terbuka.
"Iya". Kata Seokjin singkat.
Jungkookpun melepaskan pelukkannya, entah mengapa ia memeluk Seokjin tapi Jungkook terbiasa tidur dengan memeluk guling tapi disini tidak ada.
"Baiklah, aku juga akan pergi nanti siang". Kata Jungkook dengan setengah sadar.
"Kemana? Dengan siapa"? Tanya Seokjin penuh selidik.
"Ke kafe bersama teman-temanku, hari ini aku tidak ada pelajaran di kampus". Kata Jungkook yang sudah berdiri dan menuju kamar mandi.
"Kau mau kemana"? Tanya Seokjin yang masih di tempat tidur.
Jungkook menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Seokjin.
"Mandi". Kata Jungkook.
Dengan cepat Seokjin melompat dari atas kasur lalu menuju ke kamar mandi tanpa perduli kan ekspresi Jungkook yang bingung.
"Kau kenapa"? Tanya Jungkook yang menyusul Seokjin ke kamar mandi.
Seokjin mengambil handuk yang ada di bahu Jungkook lalu menutup pintu kamar mandi.
"Kau pergila, aku akan mandi". Teriak Seokjin dari dalam kamar mandi.
"Astaga, dari tadi kau berlari hanya untuk mandi dulu"? Kesal Jungkook.
"Iya". Teriak Seokjin lagi.
"Dasar aneh, ahjussi tua". Teriak Jungkook pada Seokjin.
"Jangan panggil aku dengan nama itu". Teriak Seokjin.
"......"
Karena tidak ada jawaban dari Jungkook, Seokjin membuka pintu kamar mandi ternyata Jungkook sudah tidak ada, mungkin di kamar mandi bawah pikirnya, Seokjin pun menyelesaikan mandinya dan keluar untuk berpakaian namun matanya memincing sebelah karena melihat setelan jas yang sudah di siapkan, pasti Jungkook yang melakukannya.
"Tidak buruk juga seleranya, walaupun sedikit brandalan tapi dia memenuhi kewajibannya sebagai istri". Gumam Seokjin tanpa di sadari dirinya tersenyum tipis.
"Sudah selesai, kemana dia? Kenapa lama sekali". Gerutu Jungkook sambil melihat kearah tangga.
Tak lama Seokjin datang dengan setelan jas yang di siapkan oleh Jungkook.
"Kenapa kau lama sekali ahjussi"? Tanya Jungkook dengan kesal.
"Aku tadi kesulitan masang dasinya". Kata Seokjin yang langsung duduk di bangkunya.
"Kenapa tidak meminta bantuan ku? Selama ini siapa yang memakaikan dasimu"? Tanya Jungkook dengan penasaran.
"Aku tidak mau merepotkanmu, kalo memakaikan dasi ada sekretaris ku". Kata Seokjin santai dan memulai makan makanannya.
"Pria atau wanita"? Tanya Jungkook lagi.
"Wanita". Kata Seokjin jujur.
"Oh, aku sudah kenyang...makanlah". Kata Jungkook cuek lalu pergi ke kamarnya tanpa peduli raut wajah Seokjin yang bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil dan CEO
Romance"Kau jangan keluar malam ini". "tapi aku sudah mempunyai janji dengan temanku". "tidak....tidak, aku tidak mengijinkan mu". "huffff". "bagus". Penasaran gak nih? tokohnya masih sama kok...jinkook. mampir ya....