23

211 26 2
                                    

"oppa kau berangkat dengan siapa kejepang"? Tanya Jungkook yang masih sibuk memasang dasi suaminya dan Seokjin terus memperhatikannya.

"Bersama dengan sekrestaris Jeon's Crop, paman Choi". Jelas Seokjin.

"Selesai". Kata Jungkook.

"Terima kasih sayang". Kata Seokjin tersenyum manis.

"Ini adalah tugasku". Kata Jungkook.

"Baiklah, aku harus segera berangkat.....mereka sudah menunggu". Kata Seokjin.

Jungkook langsung memeluk Seokjin dan menghirup aroma Seokjin yang membuatnya tenang.

"Aku akan merindukanmu". Kata Jungkook.

Seokjin mengelus punggung istrinya dengan lembut dan senyum yang manis.

"Aku bahkan selalu merindukanmu, kapanpun itu....oh ya, tolong jangan balapan motor..itu bahaya". Kata Seokjin menasehati.

"Humm...aku tidak janji, tapi akan ku usahakan". Kata Jungkook yang masih memeluk Seokjin.

"Baiklah". Kata Seokjin lalu melepaskan pelukannya.

"Ayo aku antar sampai depan". Kata Jungkook.

Jungkook mengantar Seokjin hanya sampai depan rumah saja karena Seokjin melarang Jungkook untuk kebandara, itu karena Jungkook ada kelas pagi hari ini.

Jungkook melambaikan tangannya ketika mobil Seokjin kenakan berangkat dan setelahnya dia bersiap-siap untuk berangkat kuliah.



Diperjalanan Jungkook berhenti pada penjual alat tulis untuk membeli pena karena penanya sudah habis.

Ting

Sebuah pesan masuk keponselnya yang ternyata pemberi tahuan dari grup kelasnya jika Dosen hari ini tidak dapat hadir.

"Hufff, kenapa tidak dari tadi mengabarinya...sekarang aku akan kebandara untuk mengantar oppa". Monolognya.

Jungkook tidak jadi untuk membeli kebutuhan alat tulisnya karena tidak kekampus hari ini, justru dia akan kebandara.

Sebuah mobil hitam mengejar motor Jungkook dan itu disadari oleh Jungkook makan dia mempercepat laju motornya. Mobil itu terus mengejarnya sampai pada akhirnya mobil itu dapat menghadangnya.

Jungkook menghentikan motornya dan membuka helmnya. Seorang gadis turun dari mobil hitam itu dan Jungkook mengenalinya. Gadis itu mendekati Jungkook yang masih duduk diatas motornya.

"Hai...sudah lama kita tidak berjumpa ya? Bagaimana kabarmu"? Tanya gadis itu.

"Kenapa kau menghalangi jalanku"? Bukanya menjawab, Jungkook berbalik tanya.

"Cih, aku lupa jika kau memang selalu menghalangi jalanku, kenapa kau datang lagi di hadapanku"? Lanjut Jungkook dengan sinis.

"Ada beberapa yang harus kuurus denganmu.....saudariku Jeon Jungkook ". Kata gadis itu sombong.

"Cih, aku tau apa yang kau inginkan, tapi tidak semudah itu asal kau tau". Kata Jungkook kemudian memakai helmnya dan pergi.

"Dan kau akan tau akibatnya Jeon Jungkook, karena kau selalu kalah denganku". Monolog gadis itu.




"Tuan, penerbangan 15 menit lagi, apa anda ada yang dibutuhkan"? Tanya sekretaris Choi pada Seokjin.

"Sa...~

"Oppaaa".

Keduanya melihat kearah sumber suara dan kaget melihat seseorang yang berlari kecil ke arah mereka berdua.

Cegil dan CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang