21

229 28 4
                                    

Jungkook terbangun dari tidurnya dan melihat ke sekelilingnya.

"Aku tertidur rupanya? Jam berapa sekarang"? Monolognya lalu melihat jam tangannya.

"Omo Omo ini sudah malam, aku harus segera pulang". Kata Jungkook dengan panik sampai..

"Aaaaaa". Jungkook terjatuh dalam sebuah pelukan seseorang, dia mendongakkan kepalanya dan..

"Oppa"? Kaget Jungkook ketika mengetahui suaminya lah yang menariknya.

Seokjin memeluk Jungkook dari belakang, karena sekarang Jungkook berada pada pangkuannya, posisi Seokjin duduk dan dia tidak tidur.

"Mau kemana"? Tanya Seokjin dengan melihat wajah keterkejutan istrinya.

"Ma-mau pulang". Kata Jungkook.

"Pulang? Bukankah ini rumahmu"? Tanya Seokjin lagi.

"Hah"?

"Aku tau kau sangat merindukan kedua orang tuamu, maka dari itu kita akan bermalam disini...bukankah besok hari libur"? Kata Seokjin dengan senyum lembutnya.

"Jinjja oppa"? Tanya Jungkook memesatikan.

"Sungguh". Kata Seokjin.

Jungkook langsung memeluk suaminya penuh haru dan hampir menangis.

"Kenapa menangis"? Tanya Seokjin.

"Tidak....hanya hampir menangis". Elak Jungkook dengan wajah imutnya.

"Kau ini". Gemas Seokjin lalu mencubit hidung bangir Jungkook.

"Oppa kenapa suka sekali mencubit hidungku"? Kesal Jungkook.

Cupp

"Kalau seperti ini tidak papa"? Goda Seokjin setelah mencium bibir Jungkook sekilas.

Mendengar perkataan Seokjin membuatnya tersenyum malu dan memeluknya lebih erat.

"Terima kasih sudah hadir di dalam hidupku oppa". Kata Jungkook.

"Terima kasih juga sudah hadir dalam hidupku". Kata Seokjin kemudian mencium pucuk kepala Jungkook.

Tok

Tok

Tok

"Maaf tuan, nyonya makan malam sudah siap". Kata bibi Yuma.

"Baiklah bi, kami akan turun". Kata Seokjin sedikit keras.

"Baiklah tuan". Kata bibi Yuma lalu pergi.

Seokjin melepaskan pelukkannya dan menatap wajah cantik istrinya.

"Kajja kita makan malam, bibi Yuma sudah menyiapkannya". Ajak Seokjin.

"He'em". Kata Jungkook mengangguk senang.

Jungkook dan Seokjin langsung turun kelantai bawah menuju meja makan. Keduanya makan dengan Hidmat, setelah selesai makan Seokjin dan Jungkook memutuskan untuk istirahat.




Di pagi hari keduanya sudah siap dengan pakaian olahraga mereka. Seokjin dan Jungkook sedang melakukan lari pagi didekat rumah Jungkook.

Sesekali mereka melempar candaan yang membuat mereka berdua tertawa bahagia dan sesekali juga Seokjin mengerjai istrinya yang membuat istrinya itu merajuk.

"Kebahagian itu sebentar lagi akan hilang dan akan datang kehancuranmu Jungkook". Gumam seseorang yang sedang memperhatikan keduanya.

"Oppa aku sangat haus sekali ". Keluh Jungkook yang menghentikan larinya.

"Ya sudah tunggu disini, aku akan membeli minum untuk kita...jangan kemana-mana". Titah Seokjin.

"Siaapp". Kata Jungkook dengan gaya hormatnya.

Cegil dan CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang