14

229 29 0
                                    

Brummm

Brummm

Brummm

Suara geberan motor terdengar begitu nyaring, sampai Seokjin menghampiri sang pelaku.

"Heyyy kookie berhentilah, suara motormu berisik sekali". Tegur Seokjin.

Jungkook meng-off kan motornya dan mendekati Seokjin.

"Aku hanya memanaskannya oppa, itu tidak masalahkan"? Tanya Jungkook.

"Iya itu tidak masalah tapi berisik kookie, ini masih pagi". Kata Seokjin memberi pengertian.

"Emmm". Kata Jungkook dengan mata yang berkaca-kaca.

Seokjin yang melihat itu langsung memeluk Jungkook dan mengelus Surai hitamnya.

"Sstttt jangan menangis, kenapa anak nakal ini menjadi cengeng em"? Goda Seokjin.

"Sudahku bilang, aku akan seperti ini jika bersamamu". Kata Jungkook sedikit kesal.

"Ya ya baiklah, sekarang berangkatlah kekampus...oppa juga akan kekantor". Kata Seokjin dengan lembut.

Jungkook melepaskan pelukkannya dan mengangguk patuh, setelahnya dia pergi begitupun dengan Seokjin.





"Jungkooookiieee". Teriak kedua teman Jungkook didalam kelas ketika melihat temannya, Jungkook memasuki kelas dan sudah bisa berjalan lagi.

Jungkook hanya tersenyum saja menanggapi keduanya lalu duduk ditempatnya.

"Selamat kookiieee, akhirnya kau bisa berjalan lagi". Kata Hana senang dan memeluk Jungkook sekilas begitupun dengan Yura.

"Apa kalian sangat bahagi"? Tanya Jungkook.

"Tentu saja kita bahagia, karena kita tidak mendorong-dorong kursi rodamu lagi". Jelas Yura tanpa sadar.

"Awww appo...appo...~". Rengek Hana dan Yura ketika telinga mereka dijewer Jungkook.

"Ohh jadi selama ini, kalian tidak tulus membantuku"? Tanya Jungkook yang masih setia menjewer telinga keduanya.

"Aww...aww sakit kookie, kami hanya bercanda saja...benarkah Hana"? Tanya Yura dan menyenggol lengan Hana.

"I..iya kookie, kamu hanya bercanda saja...tolong lepaskan ya...nanti ada anak lain yang melihat bagaimana"? Keluh Hana.

"Biarkan saja, atau mau aku adukan pada suamiku"? Ancam Jungkook yang membuat keduanya membelalakkan matanya.

"NO"! Kompak keduanya.

"Bagaimana ya? Em baiklah tapi dengan satu syarat ". Kata Jungkook.

"Katakan kookie cantik, manis dan baik hati". Rayu Yura.

"Baiklah, kalian harus membantuku tapi aku tidak memintanya sekarang, aku akan memintanya suatu saat nanti, bagaimana"? Tanya Jungkook.

"Baiklah-baiklah kookie, kami setuju benarkan Hana"? Tanya Yura.

"Iya kami setuju, lepaskan dulu kookie...ini sakit sekali". Pinta Hana.

Jungkook melepaskan telinga keduanya dan duduk kembali ke tempatnya, disamping Hana. Sedangkan kedua temannya masih mengelus-elus telinga mereka yang pastinya memerah.

Tak lama semua siswa-siswi masuk kedalam kelas begitupun dengan Dosen mereka yang membawa seseorang.

"Pagi anak-anak". Sapa sang dosen.

"Pagi pak". Semua siswa-siswi.

"Sebelum kita belajar, bapak ingin memberitahukan anak laki-laki yang disamping bapak ini, nak kenalkan dirimu". Pinta sang Dosen.

Cegil dan CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang