33

198 28 3
                                    

"Soobinnie". Gumam mereka semua, kompak.

Seokjin langsung bangun dari tidurannya dan mendekati Soobin.

"Kenapa kau kesini"? Tanya Seokjin.

"Bukan urusanmu Hyung". Kata Soobin, lalu pergi meninggalkan Seokjin dan mendekati paman Kim.

"Yak! Soobin". Teriak Seokjin, namun tak dihiraukan oleh Soobin.

"Paman, boleh aku ikut memancing bersamamu"? Tanya Soobin dengan sopan.

"Boleh Soobin-ah, ayok kemari". Kata paman Kim.

Soobin mengikuti instruksi dari pamannya kemudian lebih memilih duduk disamping Jungkook, melihat itu membuat Seokjin dengan cepat menarik Soobin.

"Jin Hyunnnggg". Kesal Soobin karena terjatuh akibat tarikan Seokjin.

"Astaga, Soobinnie". Kaget Jungkook.

"Kau tak apa"? Tanya Jungkook lagi.

"Ah tidak apa-apa kakak ipar, tapi jin Hyung sangat keterlaluan. Lihat paman, jin Hyung sangat jahat...bibi...~". Rengek Soobin dengan muka memelasnya.

"Aigooo Soobinnie, jangan bersedih". Kata eomma Kim yang langsung memeluk Soobin.

"Oppa, apa yang kau lakukan pada Soobin"? Bisik Jungkook.

"Aku tidak suka dia dekat-dekat denganmu". Kata Seokjin dengan sedikit rengekan.

"Wah, ternyata jin Hyung tunduk juga dengan kakak ipar, seharusnya semua orang dikantor tau bagaimana wajahnya sekarang, hahaha". Ejek Soobin, yang mendapat tatapan tajam dari Seokjin.

"Kau mau ku pecat hah"? Ancam Seokjin dengan garang.

"Kau akan memecatku lalu kau akan menjadikan sekretaris lamamu bekerja lagi"? Tanya Soobin dengan wajah tengilnya.

"Oppaaa....~". Geram Jungkook dan menatap Seokjin dengan horor.

"Ti-tidak sayang, mana ada, jangan dengarkan anak curut itu". Kata Seokjin membela dirinya.

"Apa kau bilang Hyung? Anak curut"? Kata Soobin kesal.

"Iya, kenapa? Marah"? Ledek Seokjin.

Soobin berdiri dari duduknya dan bersiap untuk mengejar Seokjin, melihat itu.... Seokjin langsung berlari menghindari kejaran Soobin.

"Apa mereka selalu seperti ini appa"? Tanya Jungkook, yang tak habis pikir dengan keduannya.

"Ya begitulah, sejak dulu jika bertemu selalu saja berakhir pertengkaran....tapi mereka saling menyayangi terlebih Seokjin adalah anak tunggal, dia sangat menyayangi Soobin". Jelas appa Kim dengan senyuman dibibirnya.

"Terkadang mereka juga bertengkar karena hal kecil". Kata eomma Kim menambahkan.

"Oh seperti itu, appa ayo kita lanjutkan memancingnya". Ajak Jungkook dan diangguki oleh appa Kim dan eomma Kim kembali pada tempatnya duduk.

"Yak! Soobinnie berhenti mengejar ku eoh? Atau kau benar-benar akan ku pecat". Ancam Seokjin yang terus berlari menghindari kejaran Soobin.

"Itu tidak akan terjadi Hyung, karena yang bisa memecatku hanya paman Kim". Seru Soobin.

Keduanya masih kejar-kejaran dan terkadang salah satu dari keduanya ada yang jatuh dan itu membuat yang lain tertawa.




Setelah huru-hara yang terjadi antara Seokjin dan Soobin, dan sekarang berakhir Seokjin dan Jungkook didalam kamar Seokjin dan Jungkook mengobati luka yang ada dikaki suaminya.

Ini untuk pertama kalinya Jungkook memasuki kamar Seokjin karena setelah menikah keduanya langsung pindah kerumah mereka sekarang.

"Kamar oppa sangat luas ya, berbeda dengan kamarku". Kata Jungkook yang masih mengamati setiap sudut kamar Seokjin.

Cegil dan CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang