Seokjin sudah mengganti pakaiannya dan sudah duduk di kursi dekat brankar Jungkook. Tangannya meraih tangan Jungkook dengan hati-hati karena adanya jarum infus, lalu menggenggamnya erat dan sesekali menciumnya.
"Maafkan aku kookie...hiks...hiks...semua ini salahku, maafkan aku". Kata Seokjin sambil mencium tangan Jungkook dengan hati-hati.
Tapi apalah daya, Jungkook sedang koma dan tidak mungkin menanggapi perkataan Seokjin.
"Seokjin".
"Eomma? Kapan eomma kembali"? Tanya Seokjin menatap wajah eommanya.
"Barusan, kau tidak menyadarinya nak". Kata eomma Kim sambil membelai Surai hitam Seokjin lembut.
"Maafkan aku eomma". Kata Seokjin sendu
"Tidak apa nak, eomma mengerti perasaanmu saat ini". Kata eomma Kim lembut.
"Kapan kookieku akan bangun eomma"? Kata Seokjin sendu dan memandangi wajah pucat Jungkook.
"Kita berdoa saja nak, agar kookie kita cepat sadar.... Seokjin kau belum makan apa-apa nak, makanlah dulu". Kata eomma Kim yang memang tadi keluar untuk membeli makanan.
"Tidak eomma, Jungkook juga tidak makan...maka aku juga tidak akan makan". Kata Seokjin yang masih menatap wajah pucat Jungkook.
"Apa kau mau membuat Jungkook sedih? Karena kau tidak makan, walaupun Jungkook tidak makan tapi dia tidak akan merasakan kelaparan karena sudah ada cairan infus yang akan membantunya, sekarang kau harus makan agar bisa menjaga Jungkook". Kata eomma Kim memberikan pengertian, sepertinya otak Seokjin tidak bisa berfikir dengan baik.
"Baiklah eomma". Kata Seokjin menurut.
Setelah mendapat kabar dari appa Kim, Hoseok dan genknya juga shobin sudah berada di rumah appa Kim.
"Samchon apa yang terjadi semuanya"? Tanya Namjoon yang memecah keheningan.
Appa Kim pun menjelaskan seperti yang di jelaskan oleh Seokjin sebelumnya.
"Kasihan sekali kakak ipar ku...hiks...hiks". Kata shobin sedikit terisak.
"Kau benar shobinnie". Sambung Taehyung dengan raut sedih.
"Lalu apa yang harus kita lakukan samchon". Tanya Yoongi yang dari tadi hanya menyimak saja.
"Besok kita akan melakukan pemakaman untuk kedua orang tua Jungkook dan kalian harus ikut". Kata appa Kim.
"Apa Seokjin Hyung juga ikut "? Tanya Hoseok yang sedari tadi juga diam saja.
"Itu terserah Seokjin, samchon tidak akan memaksanya". Kata appa Kim.
"Oh ya shobin, untuk sementara waktu kantor kamu yang handle sampai Seokjin merasa baik". Lanjut appa Kim.
"Nde samchon jangan khawatir, aku sudah mempelajarinya dengan samchon". Kata Shobin.
"Bagus". Kata appa Kim.
Pagi ini sahabat Seokjin, appa Kim dan shobin sedang berada di pemakaman untuk kedua orang tua Jungkook, semuanya terlihat sedih.
"Appa".
Semua orang melihat kesumber suara termasuk appa Kim yang hafal akan suara itu.
"Seokjin". Kata appa Kim yang langsung menghampiri putranya.
Seokjin terlihat begitu sedih sampai acara pemakaman selesai dan semua orang sudah pergi hanya tersisa sahabat dan saudara.
Seokjin meluruh kebawah, menghadap tempat suci itu dengan derai air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil dan CEO
Romance"Kau jangan keluar malam ini". "tapi aku sudah mempunyai janji dengan temanku". "tidak....tidak, aku tidak mengijinkan mu". "huffff". "bagus". Penasaran gak nih? tokohnya masih sama kok...jinkook. mampir ya....