I do, Heart.

8.1K 607 19
                                    

Why, I Love You

.
.
.


Apa sih yang sebenernya terjadi saat ini. Tiba-tiba saja Haechan sekarang duduk dipangkuan Jaemin, dan Jeno melihat itu dengan tatapan dingin nya.

"Jaemin-ie!! Ayo, bareng sama Jisung-ie.." seru Haechan merengek dengan bergerak gusar diatas paha kekar Jaemin.

Jaemin berada dalam situasi yang berbahaya sekarang, gimana tidak dia bahkan bisa merasakan mata Jeno mengeluarkan laser super tajam nya.

"Y-ya, kamu turun dulu deh." Cicit Jaemin pelan. Dia nih cari aman saja, lihat Jeno sekarang bener-bener marah besar, bisa habis dia ditangan Jeno.

"Nggak mauu~~ ayoo Jaemin-iee~~~" seru Haechan sekarang merengek manja, bahkan kepala nya mendusal di leher Jaemin.

Jaemin menatap Jeno dengan pandangan meminta tolong agar setidaknya Haechan berdiri dari nya dan yang pasti agar kedua nya tidak menimbulkan keributan.

"Mau kemana Haechan-ie?" Tanya Jeno, Haechan langsung berhenti dan menoleh kebelakang begitu mendengar suara berat Jeno.

"Nojamiee~~ ayo anterin aku.. mau beli barang sama Jisung-ie.." seru Haechan yang masih duduk di atas paha kekar Jaemin. Wajah Jeno nih udah marah dan congkak tapi masih bisa sabar menghadapi Haechan saat ini.

"Yaudah turun dong dari Jaemin, masa mau duduk disitu." Balas Jeno lembut, Haechan langsung berdiri kemudian memeluk Jeno dari depan. Wajah nya tampak senang dan membuat Jeno tersenyum mengusap pipi tembam Haechan.

Setelah itu mata nya beradu pada mata Jaemin seakan mengibarkan bendera perang dan membuat Jaemin hanya bisa meringis pelan.

"Tadi aku niatnya mau sama Jaemin-ie, karena kamu tadi lagi di telpon sama Taeyong hyung." Seru Haechan pelan, Jeno hanya mengusak kepala nya dikepala Haechan dengan gemas.

"Yaudah tidak apa, sama aku saja ya." Haechan mengangguk pelan.

.
.
.

Haechan, Jeno dan Jisung akhirnya yang keluar, dua dominan ini jatuhnya seperti pengawal, Haechan berada di depan dan mereka dibelakang padahal ada pengawal khusus.

"Berasa lagi anter istri apa suami belanja ya hyung?"

"Ya kan emang lagi nganter, gimana sih?" Jeno hanya terkekeh pelan, udah mana Haechan nih berasa ratu karena memang tinggi nya pun sedikit lebih rendah dari kedua dominan itu.

"Aku mau lihat itu ya.." Jeno langsung menoleh begitu Haechan menunjukkan toko yang dimana semua pelayan di toko ini adalah laki-laki.

Jeno hanya mendengus dibalik masker nya begitu dia melihat calon kekasih nya kembali digoda saat memilih baju.

"Ini bisa dipakai buat menggoda kekasih anda, tuan. Dan kebetulan limited edition saat ini." Seru pelayan toko laki-laki itu merayu agar Haechan membeli nya.

Haechan membawa satu barang itu dan ditunjukkan pada Jeno yang berada dibelakang nya, membuat Jeno sedikit bingung.

"Mau beli yang itu?" Suara nya harus lembut lagj begitu Haechan menaruh atensi nya. Padahal sedari tadi dia menahan amarah karena ulah pelayan toko laki-laki tersebut. Hari ini rasanya Jeno memang pemarah.

Why, I Love You [ NOHYUCK ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang