Wangja-nim Uwu

4.8K 231 1
                                    

Why I Love You
.
.
.

Jeno itu kalau bucin beneran nggak tahu tempat sekali, apalagi kemarin selama countdown live sesekali matanya melirik si manis yang berada di ujung sofa. Begitu tahu kalau kekasihnya itu mudah sekali di temukan dalam jarak pandang nya.

Dirinya bersama Mark, Renjun dan manajer noona sesekali memang curi-curi pandang ke ujung sofa sembari telinga nya ikut mendengar informasi.

"Jadi besok syuting konten spotify nya?" Manajer noona mengangguk sekalian tangan nya memberikan ipad berisi jadwal mereka.

"Pagi banget, noona~~" rengek Renjun pelan, Mark hanya bisa mengelus pelan kepala Renjun yang sedang melihat jadwal intens di ipad.

Mark melirik Jeno, Jeno yang ditatap pun bingung apa maksud dari tatapan leader dreamies itu padanya.

"Pulang ke dorm atau apartment? Besok jadwalnya pagi banget." Bisik Mark pelan, Jeno juga bingung mau jawabnya, nunggu mood Haechan mau ikut mereka atau sendiri.

"Tanya simanis aja tuh.. sesuaiin sama mood dia." Seru Jeno pasrah karena kalau Haechan atau Jeno lelah mereka sama-sama bisa kesiangan dan jarak apartment kedua nya lumayan jauh dari dorm mereka.

Mark melepas rangkulan Renjun kemudian menuju Haechan yang sedang main bersama Chenle dan Jisung.

"Haechan-ah.." panggil Mark, Haechan mendongak sebelumnya mempause permainan nya membuat kedua maknae juga ikut menoleh kearah Mark yang berdiri diantara mereka.

"Besok ada jadwal syuting konten pagi, mau pulang ke dorm atau ke apartment?" Mark itu memang to the point karena dia butuh kejelasan soal kondisi mereka saat ini.

Haechan disatu sisi mau pulang ke apartment sama Jeno, karena memang mau istirahat full tapi begitu dikasih tahu ada jadwal seperti nya niat itu diurungkan.

"Ke dorm aja, hyung." balas Haechan singkat sebelum akhirnya mulai fokus main lagi setelah Mark meninggalkan mereka bertiga.

.
.
.

Haechan tuh kadang-kadang suka tiba-tiba merangkul tangan kekar Jeno, kayak sekarang saja dia berhasil menggeser tubuh Jaemin yang tadinya disebelah Jeno.

"Apasih bocil... bilang dong kalau mau disebelah." Seru Jaemin tidak santai, Haechan menatap Jaemin dengan mata menukik tajam.

"Yaudah sih kan tinggal geser doangg~~." Balas nya dengan sewot, membuat Jaemin mengalah saja daripada berisik berdebat dengan Haechan tak selesai sampai tahun monyet.

Entah apa yang terjadi, Haechan benar-benar merangkul Jeno bahkan meletakkan kepala nya untuk bersandar.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Jeno yang mendadak ikut peka namun tak paham dengan apa yang terjadi pada kekasih manis nya.

Haechan menoleh lalu menggeleng lucu, membuat Jeno hanya bisa tersenyum sebelum mendaratkan ciuman kecil di kepala Haechan karena gemas.

Sedangkan Chenle disamping Jeno pun ikut senyum-senyum sendiri karena gara-gara dirinya lah yang tadi bercanda sembari merangkul Jeno didepan Haechan.

"Dia cemburu, hyung." Bisik Chenle tiba-tiba membuat Jeno menoleh pada Chenle dan mendaratkan usakkan gemas pada rambut Chenle.

Why, I Love You [ NOHYUCK ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang