PROLOG

6.5K 353 12
                                    

"Tuh, sekarang kamu lihat sendiri. Biar kamu nggak kebanyakan denial sama tingkah suamimu di belakangmu. Sudah tinggal sama dia selama lima bulan pasti kamu hafal banget meskipun cuma punggungnya yang terlihat." Perempuan di sebelah Laras tak berhenti menggongong. Mencecokinya dengan kalimat-kalimat hujatan terhadap suaminya sembari menunjukkan fakta di depan mata. "Gimana? Informasiku tentang suami berengsekmu itu nggak bodong kan? Berarti penilaianku tentang Damian Satriyo Wijaya belum berubah. Dia masih menjadi laki-laki buaya, manipulatif, penjahat kelamin. Ternyata, setelah sudah punya istri, dia masih cari selingan di luar. Sama salah satu mantan pacarnya pula. Emang dasar, Bajingan!"

Tatapan Laras menyorot pada dua sosok berlawanan jenis yang beriringan masuk ke dalam bangunan hotel bintang lima. Meskipun hanya dari belakang, Laras sangat mengenali lelaki bersetelan jas silver tersebut. Laras sendiri yang sudah memilihkan outfit kerja lelaki itu pagi tadi. Bahkan clutch Louis Vuitton yang sedang ditenteng lelaki itu di tangan kanan, merupakan hadiah ulang tahun darinya. Sebuah luxury bag merek ternama yang menggambarkan sosok seorang Damian yang selalu tampil menawan dan berkelas. Tidak ada bagian dari lelaki itu yang luput dari ingatan Laras. Lima bulan menjalani biduk rumah tangga yang menurutnya harmonis, harus rusak siang hari ini.

"Baiklah, bisa saja Damian menyangkal kalau lagi ada urusan sama kliennya. Tapi, ya kali harus di hotel? Sementara itu, sebelum ke sini mereka sudah ngobrol lama di restoran. Apa pertemuannya tadi di restoran belum cukup? Terus sekarang mereka melanjutkan intinya di hotel. Huh, sama sekali nggak masuk akal!" Lagi-lagi Yessi melontarkan asumsinya. "Seperti yang aku katakan dulu, laki-laki seperti Damian nggak akan cukup sama satu wanita. Cuma satu alasan dia akhirnya memutuskan untuk berkomitmen sehidup semati, yaitu warisan. Dia kan anak tunggal. Seperti cerita dongeng, putra mahkota nggak akan naik tahta kalau nggak buru-buru nikah. Status pengacara cuma dijadiin kedok, supaya dia kelihatan punya karir yang bagus. Terlepas dari kekayaan keluarganya yang nggak akan habis tujuh turunan. Emang dasar, Manipulatif!"

Laras diam belum memberi tanggapan. Sejujurnya ia masih syok, tapi tidak ingin menunjukkannya pada siapapun. Termasuk pada Yessi yang sudah menjadi sahabatnya belasan tahun. Sifat tangguh ini terbentuk dari didikan ayahnya yang keras. Sejauh ini belum ada situasi yang membuat Laras menangis tersedu setelah kepergian ibunya beberapa tahun silam.

"Bisa saja dia manggil istrinya, babe, sayangku, cintaku. Tapi di belakang, dia ML juga sama cewek lain. Bisa saja dia ngasih perhatian nggak ada ujung ke istrinya, seolah-olah dia suami paling perfect sedunia, tapi di luar sana dia juga melakukan hal yang sama ke pelacur."

Melihat fakta di depan mata, membuat Laras rasanya ingin marah. Sebelum bersama Damian, ia tidak pernah punya pengalaman menjalin kasih dengan seorang laki-laki. Namun dia bukan juga gadis yang polos. Banyak laki-laki yang ditolaknya dengan alasan ia belum siap berkomitmen. Ambisi untuk menjadi orang sukses di usia muda terlalu mendarah daging di diri Laras. Sehingga urusan asmara terkesampingkan. Sampai akhirnya Damian mendekatinya, lalu entah apa yang membuat Laras mengambil keputusan besar untuk menerima lamarannya. Padahal sudah berulang kali Yessi memberinya peringatan.

Laras tahu sepak terjang Damian yang gampang gonta-ganti pacar saat masih menjadi mahasiswa. Satu almamater di kampus yang sama, Damian yang terkenal sebagai mahasiswa fakultas hukum, yang saat itu juga menjabat sebagai ketua bem, sering sekali melakukan orasi keliling dan menjadi pusat perhatian. Mahasiswa pertama di kampusnya yang menggunakan mobil sport bernilai belasan milyar untuk berangkat kuliah.

"Waktu tiba-tiba dia ngedeketin kamu, sehari setelah kita nggak sengaja ketemu di kafe. Nggak lama kalian dekat, terus dia langsung ngelamar kamu. Padahal setelah lulus kita sama sekali nggak pernah tahu kabar dia. Itu saja aku sudah ngerasa ada yang janggal, Ras. Dia tahu kalau kamu nggak sama seperti mantan-mantannya yang matre. Sehingga saat dia bisa nikahin kamu, dia bisa semena-mena. Sekaya apapun dia, kamu nggak akan pernah minat morotin. Lagian, aku heran, cowok yang ngedeketin kamu banyak banget, kenapa si berengsek Damian yang kamu pilih jadi suamimu? Aku benar-benar nggak habis pikir. Penjahat kelamin malah dijadiin suami. Apa kamu nggak takut terkena penyakit?"

Celah Yang Tak Tampak (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang