13// Gue Aksara!

7.6K 671 315
                                    



Apakah aku harus minta maaf? Jika aku mencintaimu 

Meski aku tahu cintamu melukaiku, tapi aku juga merasa itu sebauah kebahagiaan ...

Dan aku tak bisa  berhenti ...

"Tunggu ... " Pria itu berteriak sambil membuka helm fullfacenya di hadapan Mala.  Mala terkejut saat mengetahui identitas si penguntit itu.

"ELO !!!"

"Ampun kakak ipar ... Ampun!" Ucap Zayyan sambil memegangi pinggangnya yang terasa remuk. Dia akui kemampuan beladiri Mala memang luar biasa. Ini bukan pertama kalinya dia dilumpuhkan oleh gadis cantik itu. Zayyan berjanji kelak jika dia mempunyai anak gadis, dia akan melatihny mnjadi wanita tamgguh seperti Mala.

"Ngapain lo ngikuti gue!" Mala memakai berjalan kembali ke arah motornya.

"Maaf, tadi gue disuruh bos buat buntuti diam2" Jelas zayyan.

"Dia masih peduli?" Gumam Mala mempertanyakan.

"Sepertinya hatinya tidak benar-benar melupakan kakak ipar"

"Gue tahu Zay ... gue hanya harus tetap kuat, bertahan sampai Rakha ingat semua" Mala menaiki motornya. "Maaf yang tadi, gue ngga tahu itu lo Zay!"

"Santai aja ... ini juga salah gue" Mala kembali melajukan motornya meninggalkan Zayyan yang masih berdiri di tempatnya.

"Badai pasti berlalu La"

***

Kriiing

Mala memasang alarm lebih pagi dari biasanya. Dia akan memasak spagethi untuk Rakha. Seperti permintaannya kemarin. Mala memijit pelipisnya. Badannya terasa lemas. Mala mendudukkan dirinya sesaat sebelum memulai aktivitasnya.

Setelah menyiapkan semua keperluan, Mala bergegas menuju basement untuk mengambil motornya. Sedikit terburu-buru tak sengaja dia menabrak seseorang.

"Maaf!" Mala membantu mengambilkan buku yang berserakan.

"Ngga papa!"

"Maaf tadi gue buru-buru sampai ngga lihat depan" Mereka masuk ke lift yang sama. Mala baru sadar pria itu memakai seragam yang sama dengannya. Tapi wajahnya tampak asing di matanya.

"Lo sekolah di Galaxi juga?" tanya Mala berbasa basi mencoba mengurangi kecanggungan.

"Iya, kakak juga ya?" jawab lelaki berkacamata itu.

"Kakak?" batin Mala "Gue setua itu ya?"

"Iya kenalin gue Mala"

"Gue Aksara ! " Aksa mengulurkan tangannya,. "Panggil saja Aksa."

"Oke" MAla menjabat tangan Aksara sebentar, lalu melepasnya bertepatan dengan pintu lift yang terbuka "Gue duluan ya?"

"Sampai ketemu lagi kak Mala" teriak Aksara sambil tersenyum melihat Mala yang berlari meninggalkannya. "Manis" gumamnya.

Mala hampir saja terlambat, dia mengalami sedikit insiden tadi. Ban motornya bocor. Dia terpaksa meninggalkan motor di bengkel dan beralih ke ojek online.

Sekolah sudah ramai. Dia berjalan tergesa memasuki kelas. Teman-temannya sudah berada di dalam kelas.

"La, lo kemana aja? jam segini baru sampai"

"Tadi ban gue bocor , cari bengkel dulu" Mala meletakkan tas nya dibangku . Tubuhnya terasa gerah karena harus berlari-larian tadi. Dia merogoh ke dalam tasnya dan mengambil kotak bekalnya. Dan meletakkannya di sebelah Rakha yang sedang tidur sambil menelungkupkan kepalanya di meja.

My Good Girl Mala (sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang