47// Di luar kuasaku

6.1K 637 91
                                    


Rakha merasa kepalanya begitu berat. Dia mencoba membuka matanya. Bau obat-obatan  menyeruak. Membuatnya tahu kalau dia berada di rumah sakit saat ini. 

"Rakh, kamu sudah bangun?" 

"Mama? Apa yang terjadi?" mata Rakha memandang Dara meminta penjelasan. Mata wanita peruh baya itu tiba-tiba berkaca-kaca. Dia tak mampu lagi menyembunyikan kesedihannya.

Rakha memijat pelipisnya. 

"Mala?" Rakha mencoba untuk bangun, meski tubuhnya masih terasa sangat lemah. "MAla mana mah?" tak ada jawaban hanya airmata. Rakha tahu telah terjadi sesuatu pada istrinya.

"Mah tolong katakan di mana Mala mah'

"Tenang Rakh!"

"Rakha ngga bisa tenang kalau belum tahu kondisi Mala!" dia mencabut paksa infusnya. Dengan sempoyongan dia mencoba berdiri. Rakha menepis tangan Dara.

"Kalau mama ngga mau kasih tahu! biar Rakha cari tahu sendiri" Dia berjalan melewati Dara.

"Dia hilang!" ucap Dara cepat

Deg

Rakha berdiri mematung di tempatnya.

"Mala hilang Rakh!" Airmata sudah tak terbendung lagi dari ke dua mata Dara "Kita masih terus mencarinya Rakh! tapi belum ada tanda-tanda keberadaannya"

Rakha hampir saja terjatuh, dia berpegangan pada sofa untuk menopang berat tubuhnya.

Flashback

Mala perlahan membuka matanya. Ia merasakan sesuatu yang berat menindih perutnya. Sambil mengumpulkan nyawa yang belum sepenuhnya. Dia melihat sebuah tangan kekar melingkar di perutnya.  

Ia mendorong wajah Rakha nya yang menempel di lehernya. Sambil menyingkirkan tangannya dan mencoba untuk bangun. Tapi seketika dia menyadari sesuatu.

"RAKHA!!!"

Gubrak

***

Mala sedang menatap dirinya di cermin. Seperti biasa dia sedang menutupi sesuatu dengan pondation miliknya.

"Ish! banyak banget sih!" gerutunya. 

Rakha baru saja selesai mandi dan sedang bersiap.Melihat istrinya yang mengomel sendiri di depan cermin membuatnya terkekeh.

"Ngga usah make up udah cantik kok!" ucapnya sambil memeluk tubuh istrinya. Melingkarkan tangan di perut sang istri sambil mengecup pipinya lembut.

"Siapa yang make up Rakha sayang!" (Awas salting brutal lhoh La, lo panggil gitu)

"Nah itu dari tadi depan cermin ga kelar-kelar!" jawab Rakha.

"Ne aku sedang menghapus jejakmu! Rakha" geram Mala gemas. Suaminya terlihat santai setelah apa dia lakukan padanya semalaman.

"Udah ga papa ga kelihatan! Keburu siang"

"Salah siapa coba? tahu gini semalam aku kabur ke kamar kak Azza sama Kak Saskii"

"Emang bisa? ngga akan kubiarkan!" Rakha tersenyum smirk. 

"Katanya cuma tidur bareng ternyata—" Rakha tak membiarkan Mala menyelesaikan kalimatnya dengan membungkam bibir istrinya dengan bibirnya.

"Mppfth!" Mala mendorong tubuh Rakha.

"Makanya jangan ngomel-ngomel! Apa mau lagi?" goda Rakha. Mala tersenyum sambil mendekatkan wajahnya, bibirnya hampir menyentuh telinga Rakha. Rakha menelan ludahnya kasar.

My Good Girl Mala (sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang