39|| Hilang

6.8K 653 527
                                    


Aku tak akan berhenti sebelum kamu berlutut dan memohon kepadaku ...

Dendam ini bertambah saat hal yang sama kembali terjadi, merenggut belahan jiwaku ...

----

" Di mana ini?" Mala mengerjapkan matanya. Merasa asing dengan pemandangan di sekitarnya.

Dia berada di sebuah ruangan dengan lampu penerangan seadanya. Yang terakhir Mala ingat, dia berada di rumah sakit bersama teman-temannya, lalu ...

***

"Kenapa kalian bisa lalai!" bentak Rakha pada ketiga temannya. Afan hanya bisa menyesali kecerobohannya, Eby hanya diam dan Gibran yang terlihat begitu kecewa atas ketidakpekaan nya. Ketiga gadis hanya menunduk sambil menangis. 

Untuk kesekian kalinya. Mereka kehilangan Mala, dan kali ini di depan mata mereka. 

Beberapa saat lalu, Rakha menitipkan Mala pada teman-temannya, dia bermaksud untuk mengambil baju ganti di apartemennya. Belum ada 15 menit dia mendapat kabar kalau Mala diculik, di depan mata mereka. Tanpa mereka sadari.

Waktu itu Mala sedang tertidur, setelah meminum obat yang diberikan dokter. Cantika, Adara dan Vio berada di dalam menemani Mala. Sedang Afan , Eby dan Gibran di depan ruangan untuk berjaga. Mereka sedang menyusun rencana untuk mengungkap siapa pelaku percobaan pembunuhan terhadap Mala. 

Beberapa saat sebelumnya ada petugas rumah sakit yang meminta ijin membersihkan ruangan. Sesuai jadwal dari rumah sakit ini. Tapi terkejutnya mereka saat menyadari kalau MAla sudah tidak ada di tempat tidurnya.

Mereka sudah menghubungi Zero Geng untuk membantu mencari. Ketiga gadis diprintahkan Rakha untuk pulang dangan di antar Gibran. Dan mereka kini berada di pusat informasi untuk melihat rekaman CCTV. Tak sulit bagi Rakha untuk memperoleh akses ke sana.

"Pasti petugas pembersih itu penculiknya" curiga Eby saat melihat rekaman CCTV

"Tapi bagaimana caranya!" tanya Afan.

"Kalian lihat troly itu , mereka mungkin sudah memodifikasinya agar bisa dimasuki orang!" jawab Eby.

"Kalian lihat troly itu , mereka mungkin sudah memodifikasinya agar bisa dimasuki orang!" jawab Eby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar juga! mereka pasti membius Mala, lalu menggunakan troly itu untuk membawanya pergi"

"Tunggu! Ada yang aneh dengan kedua petugas itu!"

"Coba putar sebelum dan saat mereka keluar dari ruangan!" perintah Rakha.

"Iya benar!" Salah satu dari mereka tampak berubah lebih tinggi.

"Jangan-jangan ..."

"Mala!" 

"Tapi kenapa?"

Rakha, Afan dan Eby mengerahkan kemampuan mereka untuk menemukan keberadaan Mala dengan menelusuri CCTV . Tapi mereka mendapat sedikit kesulitan.

My Good Girl Mala (sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang