19//Kehilangan ...

9.1K 710 536
                                    



Jika merelakanmu adalah hal yang terbaik, aku akan melakukannya meski aku harus kehilangan separuh hidupku dan membuang semua harapan yang hidup dalam diriku selama ini


Rakha memarkirkan motornya sembarang tempat, dia berlari mencari keberadaan Mala di taman kota. Dia menarik nafas lega saat melihat Mala sedang duduk di salah satu bangkunya. Rakha menghampirinya.

"Mala?" ucap Rakha yang mampu membuat Mala sedikit tersentak. Dia mengangkat wajahnya. Berdiri lalu menerjang tubuh Rakha.

"Hei... lo kenapa?" Rakha membelai rambut Mala yang tiba-tiba memeluknya dan menangis.

"Aku mau gini sebentar boleh"ucap nya di sela isak tangis. Rakha tak melarang dia malah membopong tubuh gadis itu tanpa melepaskan pelukannya dan mendudukkan dirinya di bangku. Dengan Mala dalam pangkuannya.

Agak lama Mala menangis. Hingga akhirnya tangisan itu mereda, dan melepaskan pelukannya. Dia baru tersadar kalau dia berada dalam pangkuan suaminya. Mala mencoba turun. Tapi Rakha menahannya.

"Gini aja! sekarang ceritain kenapa kamu bisa berada di sini dengan kondisi seperti ini!" tanya Rakha.

"Kenapa? Aku jelek ya?"ucapnya sambil menghapus sisa airmatanya. Mala memaksa untuk turun. Tak enak di pandang orang. Rakha pun hanya bisa pasrah.

Kini Mala duduk di samping Rakha.

"Mau cerita sekarang?" tanya Rakha , Mala masih menggeleng. "Ya udah gue ngga maksa!" Rakha terdiam. Dia menatap kosong, jauh ke depan. Dia tahu ada yang disembunyikan gadis ini. Tapi dia juga tak bisa mengorek lebih dalam. Dia hanya orang baru yang sedang mencoba mengenalnya lebih dekat. 

Mala melirik suaminya. "Maaf aku belum bisa cerita sekarang Kha." batinnya. "ini bukan saat yang tepat, saat ini biar hanya aku yang tahu , hingga saatnya tiba"

Mala memiringkan kepalanya, menyandarkannya dibahu Rakha. Rakha tersenyum sambil membelai lembut rambut Mala. Perasaan hangat dan damai dia rasakan.
"Syukurlah lo baik-baik aja La, gue udah berpikir macam-macam tadi"

Di sekolah

AFan dan Eby sedang memeriksa CCTV. Dia melihat Mala keluar dari ruang UKS sendirian. Eby dan Afan tak menangkap kejanggalan.
"Ngga ada yang aneh!" gumam Eby.
"Coba lo putar ulang rekamannya, kita liat apa yang terjadi sebelumnya" ucap Gibran yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka.

Eby memutar ulang rekaman CCTV 30 menit sebelum Mala pergi. Dia melihat Rakha yang berlari masuk ruang UKS. Tak ada CCT TV di ruang UKS. Dia sedikit mempercepat rekamannya.

"Tunggu!" ucap Gibran. "Coba putar mundur lagi pelan-pelan" Gibran menangkap sesuatu.

"Siapa dia?"

"Iya , ngapain dia berdiri depan ruang UKS?"

"Kayaknya siswa baru, coba lo cek data nya By" perintah Afan.

"Gerak geriknya mencurigakan" gumam Gibran.

"Dapet!" Eby menunjukkan catatan data diri siswa tersebut.

Aksara Cetta Renzo, siswa baru Angkasa High School. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Putra seorang pengusaha, dia lahir dan besar Jepang. Dan baru kembali ke Indonesia 2 tahun lalu.

 Dan baru kembali ke Indonesia 2 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Good Girl Mala (sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang