bab 2

76 35 20
                                    

HALLO GUYS BACA KELANJUTAN BAB KEMAREN YUU
maapin ya kalo ada typo typo maklumin
.
.
.
.
[jangan lupa rawr]

Sepulang dari restaurant celline gelisah bercampur bingung

"duh, gimana nih,gue terima ga ya? "celline bingung

Dred!
Dred!
Dred!

Suara handphone celline berbunyi

"hallo" ucap celline

"hai" suaranya terdengar suara laki laki

"siapa?" tanya celline

"gue raksa" ternyata yang menelefonya adalah raksa

"lo lagi lo lagi ngapain sih? "celline kesal

"emang ga boleh? "

"ga" jawab celline dengan nada bentakan lalu mematikan telfonya

"ngeselin banget sih raksa"

* * * *

Pagi pun datang...
Pagi itu di sekolahnya mengadakan pertandingan basket

"celline sekolah dulu ya pa" ucap celline berpamitan dengan papanya askanan

PERTANDINGAN DI MULAI.

benar raksa adalah kapten basket di sekolahnya dia sangat vavorite di sekolahan

"ayo raksa" " ayo raksa "
"ayo raksa" " ayo raksa "
Teriak cewe cewe di belakang celline

Pertandingan berakhir dan tim basket raksa lah yang menang

"minum dong" ucap raksa

" WOI MINUM DONG" raksa mengucapkanya lagi dengan nada agak tinggi

" heh bocah tengil minum dong, minum dong lo nyuruh siapa?? " bentak celline dengan raut wajah kesal

"menurut lo? " raksa menjawab dengan menaikan alisnya

"gue? "

"ya iyalah siapa lagi "

"najis ambil sendiri,punya tangan sama kaki kan? " celline lantas meninggalkan lapangan basket

* * * *

JAM ISTIRAHAT TELAH TIBA.

Celline melewati lorong selolah, kali ini dia bersama mita bukan freya mita juga temen celline yang lumayan akrab dengan celline,

Tiba tiba raksa datang di hadapanya

"awas" ucap celline dengan muka datar

"awas,apaan sih lo! " celline mulai kesal sama raksa yang menghalang halangi jalanya"

"nanti malem ada waktu ngga?" tiba tiba saja raksa mengajukan pertanyaan

Celline berhenti sejenak.

"gak" jawabnya singkat

"cailah gausah boong" ucap raksa dengan wajah semliriknya

"apaansih lo,minggir ga, atau gue teriak nih " tegas celline

"to-"belum selesai bicara raksa menutup mulut celline

"lepas" ucap celline sambil berusaha melepaskan tangan rksa dari mulutnya

"makanya jangan teriak" ujar raksa berbisik sambil melepas tangannya

"udah awas awas ih"celline berusaha pergi

"iya iya gitu doang nangis"ejek raksa

"nangis matamu " celline sedikit tersenyum

* * * *

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang