bab 20

28 19 0
                                    

Tak berselang lama handphone celline ber bunyi

TING!
"nah mungkin ini raksa" ucap celline sambil mengambil handphonenya yang terletak di atas sofa

Pas dia cek ternyata itu bukan raksa melainkan joy teman skrab raksa

whatsapp
Joyyy

Joy:

Joy : raksa bukan sih soalnya gue ketemu sama dia di bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy : raksa bukan sih soalnya gue ketemu sama dia di bar

Celline : iya lo dimana sekarang?

Joy : di bar di jalan merah darah

akhirnya tanpa berfikir lama celline pun pergi ke bar yang dimana tempat dan jalannya telah di beritahu oleh joyy

Dan benar saat celline memasuki tempat itu kedua matanya pedih ingin mengeluarkan air mata sebannyak banyak nya karna saat itulah dia melihat cleya dan raksa berpelukan dan bermesraan

tanpa di sadari celline meneteskan airmatanya ke lantai

Dan saat itu pula raksa melihat keberadaan celline yang dari tadi terbengong melihat dirinya asyik dengan cleya

"celline" ucap raksa lirih lalu mendorong cleya dan berlari mengejar celline

"celline tunggu" teriaknya

Celline tidak berhenti bahkan malah mempercepat langkahnya dan memasuki taxi yang tadi di tumpanginya

Raksa pun mengejar celline dengan menaiki mobilnya

Ternyata celline lah yang sampai ke rumah duluan

Setelah sampai di rumah celline tak henti mengeluarkan airmata dan berlari ke kamar serta menutup dan mengunci pintu kamarnya rapat rapat

"sayang bukaa dengerin penjelasan aku dulu" ucap raksa sambil mengetok ngetok pintu kamar

Tidak ada jawaban dari celline

"kenapa sih sa" tanya rini yang dari tadi memperhatikan raksa mengetuk pintu kamar

"anu ma" raksa ingin menjelaskan tapi..

sisssss!!
suara air yang di rebus rini berbunyi menandakan sudah masak atau mendidih

"sebentar mama matiin kompor dulu" ucap rini sambil berlari ke arah dapur

Sedangkan celline di dalam tak henti hentinya menangis meringik rasanya tak percaya dengan apa yang tadi dia lihat di bar hal itu membuat dirinya kecewa dengan suaminya ya raksa ditya jaendra

"sayang bukaa" ucap raksa meringik

celline pun membuka pintunya tanpa menatap raksa celline langsung memutar badannya dan tidur di atas kasur

Raksa pun mendekati celline " sayang maafin aku" ucap raksa

Celline tak menjawab

Rini pun masuk ke kamar celline

"ini ada apa sih kalian kok marah marahan" tanya rini penasaran

"nggapapa kok bun" jawab celline berbohong

"ini salah raksa" ucap raksa menyalahkan dirinya sendiri

"kenapa ini kenapa sebenarnyaa?" tambah rini sambil menunjukan raut muka penasaran bercampur panik

"raksa melakukan hal yang seharunya tidak raksa lakuin sama cleya" ucap raksa sambil menundukan kepalanya.

mendengar itu rini sangat terkejutt atas apa yang sudah di lakukan oleh anaknya

"raksa"
PUAK!

Suara tamparan rini kepada raksa karena rini merasa kecewa dengan anaknya

"bunda" ucap celline  memeluk rini sambil menangis

"sorry aku salah" ucap raksa lirih

"mama kecewa sama kamu" ucap rini dan meninggalkan raksa dan rini di kamarnya

c

elline melanjutkan tidurnya

saat itu raksa merasa kesal dengan cleya
Raksa pun berlari keluar kamar dan menemui cleya

"cleya sini lo" ucap raksa marah kepada cleya

"apaan sih lo tadi meluk meluk sekarang marah marah" ucap cleya dengan nada yang sengaja di keraskan dengan maksud agar semua orang rumah mendengarnya

"tutup mulut lo" sentak raksa

"sini lo ikut gue" tambahnya

raksa pun mensrik tangan cleya menuju keluar rumah

"lo kalo dateng kesini cuman mau ngerusak rumah tangga gue sama celline mending lo pergi" ucapnya tanpa sadar karena terlalu kesal

"why? Rumah tangga?,maksudnya apa ya?" tanya cleya heran

"mampus kenapa gue pake keceplosan sih,udah lah biarin gue bongkar aja sekalian"
Batinya

"ya gue sama celline suami istri" ucap raksa sambil menaikan alisnya

"ohhh,pantes aja" jawab cleya

karena terlalu kesal raksa ingin menampar cleya tapi untungnya hal itu tak sempat terjadi dan raksa pun pergi meninggalkan cleya

saat masuk baru saaja sampai di ruang tamu raksa melihat celline membawa koper

"sayang,kamu mau kemana?" tanya raksa

"aku mau pulang ke rumah mama (siska)" ucap celline tanpa mengehntikan langkahnya

"sayang apa ngga bisa kita bicarain baik baik dulu aku bakalan jelasin semuanya" ucap raksa sambil menghalang halangi celline

"jangan pergi dulu" ucap raksa

"gue mau kita pisah" ucap celline lantang

"apa?,ngga gue gamau" jawab nya merengek

"terserahlo gue mau pergi awas" bentaknya sepertinya celline benar benar marah dan kecewa

AKANKAH CELLINE DAN RAKSA AKAN BERPISAH?
MAU TAU KELANJUTANYA? JANGAN LUPA VOTE DAN IKUTI DULU
PART SELANJUTNYA BAKALAN SEGERA DI UP CINTA

[TBC : JANGAN LUPA RAWR]

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang