bab 17

22 19 0
                                    

Begitu pula dengan raksa yang langsung menatap celline

"yaudah aku masuk kamar dulu ya semua" ucap celline

"kamar??,lo siapa?" ucap cleya dengan muka semiriknya

"mampusss kenapa gue bisa lupaa coba aishh" batin celline sambil menggigit bibir bawahnya dan mengerutkan alisnya

"g-gue adiknya raksa" jawab cellinedengan alasan random

"adik? Raksa cuman punya abang sama adik yang lakilaki semua loh!" bantah cleya dengan rasa bangganya karena dia yang lebih faham tentang raksa

"adik angkat,lo apaan sih ya" ucap raksa dengan muka datar

"sebenernya hati gue aga hancurr sa tapi gapapa" ucap celline dalam hati sambil berjalan menuju kamar

"sorry line gue ngelakuin ini karna terpaksa ini juga demi kebaikan bersama" batin raksa

"tante cleya kangen bangett lo sama tante" teriak cleya berlagat pickme

"aduhh tantee mules nih pengen ke wc dulu ya" rintih rini tapi sebenarnya rini berbohong karena dia tidak ingin melihat menantunya sakit hati dan sebenarnya rini tidak ke wc tapi melaikan ke kamar celline

"RAKSAA AYOOO JALANN AKU KANGEN JALAN SAMA KAMU LAGII!!" teriak cleya hingga terdengar dari kamar celline

"mampuss yaudah deh biar ni anak dieemm kali ya gue ajak aja deh" batin raksa

"ayok" jawab raksa singkat

SEMENTARA ITU DI KAMAR
clekkk!

Suara pintu kamar terbuka

"celline are you oke?" tanya rini sambil menutup pintunya kembali

"bundaa" ucap celline kaget

"sorry syng bunda ga ketuk pintu dulu ya?"

"nggaapapa bund"

"kamj gapapa kan kalo raksa terlihat dekat dengan cleya?,tapi tenang bunda yakinn raksa bisa jaga hati buat kamu ya sayang ya" rini berusaha menenangkan hati celline

"gapapa bund"

Rini tersenyum

"yaudah kamu istirahat,bunds tinggal ke dapur ya"

celline mengangguk

Rini pun keluar dari kamar dan menutup pintunya

tiba tiba

TLING!
Suara notif handphone celline berbunyi

whatsapp
Dier : parah sih line
Dier : send a foto

Celline : oke nice info thxy ya ierDier : riaksi lo cuman bgtu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Celline : oke nice info thxy ya ier
Dier : riaksi lo cuman bgtu?

Read

"celline ga boleh egoiss biarin ajaaa lah ah ilah"

"lagian ini kan demi kebaikan bersama "

Saat ingin mematikan handphonenya lagi lagi notif  handphone  celline berbunyi

whatsapp
Husband♡ : sayang
Husband♡ : sayang maaf aku terpaksa harus jalan sama cleya
Celline : gapapa udah lanjutin aja
Husband♡ : sayang?

Read

Spamm

//block

"gue salah ga ya kaya gini egois ga ya nyakitin hati raksa ga ya" batin celline degan muka seperti menyesal

"gue nyakitin hati raksa ga ya dengan sikap gue yang kaya gini"

TAK BERSELANG LAMA TIBA TIBA

tok
Tok
Tok

suara pintu yang sepertiny aada yang mengetoknya dengan keras

Saat itu celline mnguncinya sehingga harus membukanha

"sabar" ucap celline lembut

Ternyata raksa lah yang mengetuknya

"sayang maafin aku"

Menyadari bahsa cleya masih ada di rumah itu celline pun sontak menutup pintu kamarnya

"shutt! Nanti ketauan" ucap celline

" iya iya maafin aku ya" ringik raksa layaknya bayi besar

"aduh aku ngantuk banget mau tidur siang dulu" elak celline

raksa pun merasa bersalah

SEGITU DULU YA BAB TUJUHBELASNYA
JANGAN LUPA KLIK BINTANG
PART SELNJUTNYA BAKALAN SEGERA DI UP

[TBC : JANGAN LUPA RAWR]

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang