bab 24

19 9 0
                                    

HALLO GUYS BACA LANJUTAN CERITA KEMAREN YUKK
JANGAN LUPA DI VOTE YA
.
.
.
.
[jangan lupa rawr]

celline dan seluruh anggota keluarga pun pergi bersamaan

SESAMPAINYA DI SANA
"tolong tolong temukan suami saya" teriak celline

"sabar sayang sabar" ucap rini dan siska sambil mengelus elus celline dan berusaha menenangkannya

"raksa...,ayoo pulangg" teriaknya lagi

Siska yang melihat putrinya seperti itu pun meneteskan air mata

tak berselang lama petuga memberi kabar baik kepada celline

"mba saudara raksa sudah di temukan anda bisa mengunjunginya di rumah sakit [jari bunda] " ucap salah satu petugas

Tanpa basa basi celline pun berlari ke mobil dan meminta agar askanan mengendarainya dan menuju ke rumah sakit

SESAMPAINYA DI SANA.

"dok gimana keadaan suami saya??" tanya celline tanpa menghentikan tangisnya

"suami anda luamayan kritis dan sekarang sedang koma" ucap dokter

"lalu kapan kami bisa menemui pasien dok?" tanya rini panik

"untuk sekarang jangan dulu bu karna pasien sedang koma" ucap dokter itu

"oh iya dok makasih" ucap rini

"sama sama bu" dokter itu pun lalu meranjakkan kakinya dan meninggalkan celline dan keluarga

Celline pun hanya bisa melihat raksa yang terbaring lemah di ranjang ruma sakit dengan tubuh yang di penuhi dengan selang

"semangat raksa kamu pasti bisa ngelewatin ini aku yakinn" batin celline sambil mengusap airmatanya

"sayang sebaiknya kita nyewa hotel untuk tidur malam ini" saran siska

"ngga ngga ngga pokoknya aku mau disini sampai raksa sadar" seru celline,celline memang dari dulu keras kepala setiap apa yang dia mau harus di turuti

akhirnya siska pun meng iyakan perkataan celline itu

celline tak kunjung mengehentikan tangisnya dan hanya bisa melihat raksa lewat kaca

celline tak kunjung mengehentikan tangisnya dan hanya bisa melihat raksa lewat kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..............
PAGI HARI PUN TIBA

"hoam" suara rini yang menguap

Saat membuka matanya rini melihat celline yang dari tadi hanya menatapi raksa yang terbaring lemah,dari raut mukanya sepertinya celline tidak tidur dari semalam

"celline?" ucap rini lirih

Celline lantas menengok ke arah rini

"kamuu ngga tidur dari semalam?" tanya rini

Celline tak bisa berkata kata lagi dan hanya menggelengkan kepalanya, sepertinya celline bener bener memikirkan raksa terlalu dalam hingga terlihat stress

"kamu kalo ngantuj tidur yakamu terlihat lemas" ucap rini menenangkan

tak kunjung ada jawabn justru celline malah mengalihkan pandangannya dan kembali menatap raksa

Tak terselang lama dokter datang untuk memeriksa keadaan raksa

"permisi saya periksa dulu ya keadaan pasien" ucap dokter kepada celline yang berada di depan pintu

Celline pun beralih dari tempat itu dan duduk di tempat yang sudah di sediakan

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan itu

"dok gimana keadaan suami saya?" ucap celline panik

"alhamdulillah pasien berhasil melewati masa kritis nya dan sudah sadar dari komanya" kabar baik yang di ucapkan dari mulut sang dokter

"aku boleh melihatnya dok?" seru celline

"boleh,tapi jangan paksakan pasien untuk mengingat halhal yang telah silam" ucap dokter dengan tersenyum

"maksud dokter??" tanya celline dengan mengangkat alisnya.

" ya pasien mengalami lupa ingatan dan yang pasien ingat hanya masa masa di SMP saja selain itu pasien tidak ingat sama sekali" ucap dokter dan meninggalkan celline

SEGITU DULU BAB DUAEMPATNYA JANGAN LUPA DI VOTE YA THANKYOU

VOTE WOYY
        👇

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang