bab 6

48 29 12
                                    

DRED!
       DRED!
              DRED!
handphone Raksa berbunyi,tertulis nama [tante siska] di hanphonenya

"hallo tante ada apa? " tanya raksa memulai pembicaraan

"mmm, anu nak raksa tante mau nanya" ucap siska

"oh iya tan, mau nanya tentang apa ya? "tanya raksa

"tentang celline"

"celline?,  celline kenapa tan? "

"tadi celline nangis di kamar setelah dia tau bahwa dirinya akan di jodohkan dengan langit, pas tante tanya kenapa di cuman jawab gapapa, sebenarnya ada apa sih nak?  Tanya siska penasaran

"owlah tan, jadi gini-"

[MENJELASKAN... ]

"jadi gitu tan" akhirnya

"what the hel?  Keterlaluan langit" sontak siska terkejut dengan apa yang di lakukan langit terhadap celline

"oke makasih ya nak raksa atas infonya" ucap siska

"iya sama sama tan" akhir raksa

                                 *   *   *   *

KREKKK!!
SUARA PINTU BERBUNYI
ya lagi lagi itu suara pintu kamar celline

"sayang udah ya jangan nangis terus mama udah tau semuanya kok" ucap siska sambil mengelus elus kepala celline

"m-maksud mama,mama tau-"

"iya mama tau perlakuan langit terhadap kamu"

"teruss kalo mama udah tau, mama tetp bakalan maksain menjodohkan aku dengan langit yang sifat nya seperti ituu, jujur aku ngga mau ya ma punya suami dan calon papa untuk anak aku nanti yang seperti langit brengs*ek" ucap celline sambil memutar badannya menghadap siska

"ahah ya ngga dong sayang, mama juga ga mau anak mama di kata katain seperti itu" jawab siska menenangkan pikiran celline

"b-beneran ma??, mama ngga lagi bercanda kan, mama serius mau batalalin perjodohan kita kan ma? "

Siska menganggukan kepala dan tersenyum

" makasih ma" Celline pun memeluk siska dengan erat

Begitu juga dengan siska, ia mengelus elus kepala celline dengan lembut sehingga memberi ketenangan terhadap celline

                              *    *    *    *

PAGI PUN TIBA
pagi itu hujan turun dengan deras

TUT!
    TUT?!

celline menelefon raksa

"halo sa,lo bisa jemput gue ngga soalnya ini gue ga bisa berangkat sekolah,hujannya deres banget"

"oh iya lin bisa-bisa,yaudah lo tunggu aja di rumah lo ntar gue ke sana oke?" Jawab raksa

"okee"

Celine mematikan telefonya

Beberapa menit kemudian tak berselang lama raksa pun datang

TIN
   TIN
      TIN

raksa menglakson celline

" celline ayo buruan masuk" terial raksa dari dalam mobil

" eh iya sa bentar bentar" jawab celline

Celline pun menuju ke mobil raksa dan membuka pintu mobilnya

DUB! ,suara pintu mobil yang baru saja di tutup oleh celline

"udah? " tanya raksa

"udah udah " jawab celline sambil memasang sabuk pengaman

Raksa pun mulai menginjak gas mobilnya dan menambah kecepatan mobilnya

DI DALAM MOBIL...

"lo ntar siang ada acara ngga lin" tiba tiba raksa Memecahkan keheningan dalam mobil dan bertanya  kepada celline

"ngga sih" jawab celline sambil menolehkan kepalanya ke arah raksa

"bisa temenin gue main basket? " tanya raksa sambil fokus menyetir

"mm,jam berapa emang?"

"gatau bentar gue kabarin kalo lo bisa"

"boleh deh lagian ga ada kerjaan juga di rumah dari pada gabut ahahaha"

"yaudah ntar gue kabarin ya"

SEGITU DULU YA BAB ENAMNYA
JANGAN LUPA KLIK STAR DI POJOKAN
PART SELANJUTNYA AKAN MUNCUL JIKA KALIAN KLIK [IKUTI]
BAB SELANJUTNYA AKAN SEGERA DI UP

[TBC : JANGAN LUPA RAWR]

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang