bab 30

14 7 3
                                    

HALLO GUYS BACA KELANJUTAN CERITA KEMAREN YUKSS
IKUTI AKUN AUTHORNYA YA
.
.
.
.
[

JANGAN LUPA RAWR]

SESAMPAINYA DI RUMAH

bruak

"raksa kamu kenapa sih kok ribut ribu" tanya rini

saat rini melihat raksa ternyata raksa sudah membawa koper dan juga tas ransel milik cleya

"gue gamau tau,lo sekarang juga pergi dari sini" raksa sangat sangat murka pada cleya

"PERGI GUE BILANG!" raksa berteriak sekencang mungkin

"sialan!" batin cleya sambil menghentakan kakinya di tanah.

"kenapa lo bgtu ga terima gue usir"? Tanya raksa sinis

"ga" jawabnya singkat lalu pergi meninghalkan raksa

BRUAKK!

"mampus gimana gue harus minta maaf ke celline,apa celline bakalan percaya sama gue?" batinya sambil mengobrak abrik barang barang yang ada di dalam kamarnya,sehingga kamarnya sudah seperti kapal pecah

Raksa bener bener takut untuk mendatangi celline ke rumahnya [rumah siska]

"akh" raksa mengusap wajahnya kasar

TOK
TOK
TOK

Tiba tiba pintu kamar nya berbunyi.

"masuk" ucap raksa yang masih memegangi kepalanya

"raksa!"

"celline?" raksa benar benar tidak menyangka bahwa celline akan datang menemuinya

"kamu?,beneran mau kesini?" tanya raksa

Celline hanya menganggukan kepalanya dan mengangkak kedua sudut bibirnya tersenyum

"iya" lalu celline menjawabnya

raksa pun langsung mendekap celline dengan erat

"aaw,raksa lepasin sakitt" ucap celline kesakitan

"sorry?" ucap raksa

"iya gapapa,oh ya raksa,celline udah tau semuanya,maaf ya raksa selama ini celline datang hanya untuk menjadi benalu dalam hidup raksa,maaf ya selalu nyusahin raksa ga bisa ngasih raksa kesempatan buat ngejelasin,maaf ya raksa" ucap celline

Raksa tersenyum lebar

"sini hug!" ucapnya

akhirnya celline mendekat,dan raksa tiba tiba kembali mendekap celline dengan erat

"raksa!!!" teriak celline

"hust diem ntar dikira ngapain loh" gumam raksa sedikit berbisik pada celline dengan senyum lebar

"eh tapi gapapa sih siapa tau ini dekapan terakhir raksa sama celline" celetuk celline yang hanya sekedar asal sebut saja

"ngomong apa sih manis kuuu"

"ih raksaa diem deh" ucap celline dengan kedua pipinya yang memerah

"gimana kalo kita besok pergi ke pesikolog" ucap raksa asal

"ih apaan si celline masih waras kali" jawabnya sambil tertawa

             BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN

POVCLEYA

"sialan gimana nih,oh iya langit" batinya sambil menunjukan senyum semlirik

Beberapa saat kemudian langit datang menjenguk cleya di kontrakan

"gue ga rela raksa sama celline bahagia,GA RELA!!" teriaknya

"terus apa rencana lo?" tanya langit

Cleya pun mulai berbisik kepada langit

"HAH? GILA LO? GA GUE GA MAU" tiba tiba saja langit berteriak

" ya gimana ga ada cara lain ngit" jawab cleya dengan raut muka memanas

"akhh?,gue kayanya perlu pikir pikir dulu deh cley" jawab langit

"yaudah" jawabnya

"yaudah gue pulang dulu" langit pamit pulang dengan cleya

Langitpun segera menghidupkan motornya dan lalu pergi meninggalkan halaman kontrakan cleya

SEGITU DULU BAB TIGAPULUHNYA
JANGAN LUPA VOTE

Thee Bastand Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang