❝𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐢𝐯𝐞𝐬❞ - 14

152 74 2
                                    

~Vote Juseyo~

~Vote Juseyo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hufff..."

Sohyun merasa sangat jenuh di dalam kamar, setelah menyelesaikan tugasnya ia hanya berdiam diri di kamar. Sohyun merasa bosan dan ingin keluar dari mansion untuk menghilangkan kejenuhan tersebut. Namun, ia menyadari bahwa ia tidak diperbolehkan meninggalkan mansion tempat tinggalnya. Bahkan untuk pergi ke taman di sebelah mansion, ia tidak diizinkan sama sekali.

Sohyun mengumpati Baekhyun dalam hati, pria itu sungguh keterlaluan bahkan ponselnya pun disita oleh Baekhyun. Sohyun mati kebosanan sekarang, ia kembali menghela nafasnya. 'Kenapa tidak berkeliling saja di dalam mansion ini?' Salah satu ide yang muncul dalam pikirannya adalah berkeliling di sekitar mansion itu sendiri.

Sohyun segera beranjak dari ranjangnya tak lupa memakai sandal rumah berbulu, langsung melesat keluar dari kamar. Suasana mansion itu sungguh sepi tidak ada maid hanya beberapa bodyguard berjaga di depan mansion saja.

Ada beberapa peraturan di yang tetapkan oleh Baekhyun dan sohyun sudah diberi tahu oleh kepala pelayan Hwanghae. Peraturan pertama semua pekerja di mansion itu harus pulang di pukul 7 malam, yang kedua semua pekerja dilarang mendekati lorong yang ada di bagian barat tempat dimana sohyun pernah dikurung, yang ketiga ini yang agak aneh dilarang menyentuh ataupun memainkan piano yang ada di ruang tengah dan yang terakhir semua pekerja tidak ada yang boleh masuk ke dalam kamar milik Baekhyun dan kamar di sudut lantai dua.

Sohyun menjelajahi setiap sudut mansion, mengagumi keindahan arsitektur dan dekorasi yang ada. Ia mengamati setiap detail dengan seksama, menghargai keindahan dan keunikan setiap ruangan.

Sohyun sekarang berada di lantai dua, ia menatap satu figuran besar yang di gantung di dinding mansion lantai dua. Sohyun memandangi Sepasang suami-istri yang duduk di kursi sofa ditengahnya terlihat seorang gadis kecil dan di belakang mereka terlihat laki-laki remaja yang sohyun kenal. di foto itu mereka tersenyum bahagia. Setelah puas memandangi figuran besar itu l, sohyun langsung berpindah tempat dan sekarang ia berada di depan satu kamar dimana ia pernah masuk ke kamar itu.

Di pintu kamar itu terdapat satu papan yang masih tergantung bertulisan 'Aeri Room'. Tanpa sadar tangan kiri Sohyun memegang gagang pintu.

Ceklek

Sohyun berjengit kaget saat pintu itu terbuka, ternyata kamar itu tidak terkunci lantas Sohyun masuk ke dalam kamar itu. Ketika Sohyun memasuki kamar Aeri yang gelap, ia mencari sakelar untuk menyalakan lampu. Setelah lampu dinyalakan, Sohyun melihat bahwa kamar tersebut sangat rapi dan bersih. Hal ini membuat Sohyun menduga bahwa kamar ini mungkin dibersihkan setiap minggu.

Sohyun melangkah menuju meja belajar di kamar Aeri, di mana buku-buku masih tersusun rapi. Di sebelah meja, terdapat beberapa figur kecil yang diletakkan dengan rapi di atasnya. Sohyun memilih satu figur kecil dan melihat foto di dalamnya. Foto tersebut terlihat seorang gadis berambut kepang yang tersenyum manis. Sohyun mengusap lembut figur tersebut sambil mengucapkan, "Aku merindukanmu, Eri~" gumamnya dengan perasaan sedih.

𝐃𝐀𝐑𝐊𝐍𝐄𝐒𝐒 𝐋𝐈𝐕𝐄𝐒 : After Meet HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang