❝𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐢𝐯𝐞𝐬❞ - 17

156 72 0
                                    

~Vote Juseyo~

Kai menatap adiknya yang membawa sebuah kotak merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai menatap adiknya yang membawa sebuah kotak merah. Sohyun menduduki bokongnya di tepi ranjang menghadap kai.

Sohyun menghembuskan nafas pelan lalu ia menatap manik legam Kai. "Kai Oppa, aku akan menceritakan semuanya tapi aku mohon jika sudah mengetahui kebenarannya tolong jangan ada kebencian" Ucapnya.

"Oppa tidak janji" Ucapnya menatap adiknya.

Sohyun menceritakan kebenaran tentang rahasia dibalik kematian kekasih kakaknya tanpa melewatkan detail sekecil apa pun. Kai mendengarkan cerita adiknya dengan saksama tanpa menyela. Setelah menceritakan semuanya, sohyun menatap kakaknya mencoba membaca apa yang dipikirkan pria itu mengenai ceritanya.

"mengapa kau menyimpan rahasia itu sendiri hyun~ah. Oppa berhak mengetahui keadaan Aeri, bagaimana pun dia kekasih oppa hyun~ah..." Kai menatap adiknya penuh dengan kekecewaan.

"Maaf" Sohyun hanya bisa mengucapkan maaf.

Sohyun menyerahkan kotak merah yang dipangkunya kepada kakaknya. Tangannya membuka kota merah itu, Kai menggenggam kertas putih berlogo rumah sakit, Pria itu tampak tenang membaca kertas putih berlogo rumah sakit itu. tangannya kembali mengambil sebuah benda panjang bergaris dua dan beberapa poto.

Sohyun mengamati kakaknya, Kai, saat membaca buku diary milik Aeri. Terlihat ekspresi wajahnya mengambarkan kekecewaan dan kemarahan, meskipun tidak ada air mata yang dikeluarkan oleh Kai.

"Sekarang semuanya sudah terlambat, andai saja oppa tidak pergi ke Jepang untuk pertukaran pelajar, andai... andai saja... ini salahku" gumamnya pelan tapi pancaran matanya penuh penyesalan.

Mendengar ucapan dari mulut kakaknya, Sohyun tak kuasa menahan air matanya terjatuh menuruni pipi. "Tidak oppa ini bukan salah Oppa... Ini salahku yang tidak memberitahu keadaan Aeri, maafkan aku oppa... Maaf" Ucapnya menangis tersedu-sedu di bahu kakaknya.

Kai menarik napas panjang. Kedua tangannya menangkup pipi Sohyun sambil menggelengkan kepalanya. "Jangan menyalahkan dirimu, Oppa minta maaf karena kau melaluinya sendiri... Pasti berat untuk menyimpan semua rahasia itu. Tapi kenapa kau membiarkan dia melukaimu? Dia berhak tahu perbuatannya sendiri, Hyun~ah. Kenapa kau tidak jujur saja padanya? Kau akan terbebas dari neraka yang diciptakannya," jelasnya pada Sohyun.

Sohyun menatap kakaknya, ia menundukkan Kepala "Aku tidak bisa mengatakan kebenaran itu" Gumamnya.

"Kenapa?" Tanya Kai pada adiknya.

"Pasti ada alasannya sohyun~ah! Apa kau mulai menyukainya, kau tidak ingin melihatnya terpuruk karena jika tau kebenarannya, bukan?" Sohyun kembali menggelengkan kepalanya.

"Tidak oppa, dia tidak akan mempercayainya"

"Tidak mempercayai bagaimana? Ini semua buktinya hyun~ah... Oppa tidak sanggup melihatmu seperti ini" Kai benar benar merasa frustasi dan Kai tidak mungkin melihat adiknya tersiksa dalam pernikahan yang dibuat oleh Baekhyun.

𝐃𝐀𝐑𝐊𝐍𝐄𝐒𝐒 𝐋𝐈𝐕𝐄𝐒 : After Meet HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang