[ONG] Second Story Baekhyun fanfiction
sebelum membaca dipersilahkan untuk mengvote.
...
Berawal kepulangannya, Kim Sohyun tidak akan menyangka bahwa kehidupannya akan berubah.
Sejak pria itu datang kebahagiaannya semakin redup, orang itu telah b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sohyun duduk di sebuah taman tak jauh dari perusahaan BBH Comp. Sohyun termenung memikirkan pertengkarannya dengan pemilik perusahaan BBH Comp.
Sohyun merasakan tatapan pria itu terlihat penuh amarah, kebencian, dan dendam kepadanya. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Video itu semuanya salah. sohyun tidak pernah mendorong Eri.
Kejadian 9 tahun lalu membuatnya trauma melihat sahabatnya bunuh diri di depan matanya dengan meloncat dari rooftop apartement itu. Saat itu Sohyun ingin mencegah Eri yang akan terjun ke bawah namun ia gagal mencegah sahabatnya. Tapi mengingat Video itu sohyun justru takut jika pria itu ingin balas dendam kepadanya.
"Oh ya Tuhan...Apa yang harus aku lakukan sekarang" Gumam lirihnya.
Hujan rintik-rintik jatuh dengan lembut ke tubuh Sohyun saat ia duduk di taman itu. Tetesan air mengusik kulitnya dan membuatnya merasa sejuk. Dengan cepat, Sohyun menyadari bahwa dia perlu mencari tempat berlindung untuk menghindari hujan.
Dia memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat untuk meneduh. Langkahnya cepat dan hatinya penuh dengan keinginan untuk melindungi dirinya dari elemen. Setelah beberapa menit berjalan, Sohyun tiba di depan pintu minimarket dan segera masuk.
Di dalam minimarket, Sohyun merasakan kehangatan dan kesegaran. Sambil menunggu hujan reda ia menyusuri lorong lorong rak yang dipenuhi dengan berbagai produk, sohyun mengambil satu Ramyeon dan minuman dingin dan ia langsung membayarnya di kasir.
Sohyun berjalan kearah meja yang sudah disediakan di minimarket itu, ia menduduki kursi dan menyeduh ramyeon itu. Sohyun menatap hujan yang berjatuhan dari atas langit Kemudian dia teringat sesuatu yang membuat ia merindukan sahabatnya. Hujan itu membawanya nostalgia bersama Sahabatnya, bermain menerobos hujan dan terlihat mereka berdua begitu bahagia akan hujan yang terus mengguyur mereka.
"Aku merindukanmu Eri" Gumamnya dalam kesuyian hujan.
Sohyun segera menyantap ramyeon itu, namun atensi teralihkan saat seorang pria berjaket hitam tak lupa masker yang dikenakan menatapnya dengan tatapan begitu aneh. Sohyun terlihat begitu risih akan tatapan pria itu namun sohyun abaikan itu dan kembali menyantap ramyeon itu. Tanpa disadari pria itu tersenyum kearahnya dengan senyuman anehnya.
Setelah hujan reda, Sohyun keluar dari minimarket dengan terburu buru karena ia merasakan seseorang terus mengawasinya. Sohyun berjalan dengan tergesa-gesa ke jalan raya, ia sedikit menengok kebelakang terlihat pria yang berada di minimarket itu terus menatapnya. Sohyun tidak tau siapa pria itu namun sohyun waspada takut pria itu ingin mengincar nyawanya.
Sohyun menyetopkan taksi dan ia langsung masuk kedalam taksi itu meninggalkan pria berjaket hitam itu. Sohyun menghela nafas legahnya, ia menyenderkan bahunya ke kursi taksi. Supir taksi itu mengatakan tujuannya kemana dan sohyun segera menjawab alamat mansion rumahnya.
