❝𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐢𝐯𝐞𝐬❞ - 42

103 24 1
                                    

~Vote Juseyo~

Baekhyun berdiri di depan pintu kamar istrinya, tangannya terhenti di udara, ragu untuk mengetuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun berdiri di depan pintu kamar istrinya, tangannya terhenti di udara, ragu untuk mengetuk.

Tok... Tok... Tok...

Akhirnya, Baekhyun mengetuk pintu dengan pelan. Hanya butuh sedetik sebelum pintu itu terbuka, menampilkan Sohyun yang berdiri di hadapannya.

"Baekhyun, ada apa?" tanya Sohyun.

"Aku ingin menanyakan sesuatu... Apakah kau pernah melihat buku diary bersampul pink milik Aeri?" Baekhyun melontarkan pertanyaannya.

Sohyun terdiam sejenak, terkejut dengan pertanyaan itu. Ia berusaha menjaga ketenangannya sebelum menjawab, "Eum... Aku tidak pernah melihatnya, Baek."

Baekhyun menatapnya tajam, mencari tanda-tanda ketidakjujuran. "Benarkah kau tidak pernah melihatnya?" tanyanya lagi, suaranya penuh keraguan.

"Ya, Baekhyun. Buku diary bersampul pink yang kau maksud... Aku benar-benar tidak pernah melihatnya," jawab Sohyun, kali ini dengan lebih mantap meskipun di dalam hatinya ia merasa panas dingin. Ia berusaha sebaik mungkin untuk terlihat tenang di depan suaminya.

Baekhyun memperhatikan ekspresi istrinya yang tampak tenang, dan akhirnya menghela napas.

"Eum, kenapa kau tiba-tiba menanyakan buku diary milik Aeri, Baekhyun?" Sohyun bertanya, mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tidak ada alasan khusus... Aku hanya butuh jawaban. Aku ingin tahu kebenaran tentang kematian Aeri," jawab Baekhyun, suaranya mengandung kesedihan yang mendalam.

Deg!

Sohyun merasakan jantungnya berdegup kencang. "Apakah kau tidak ingin membagikan kebenaran tentang kematian Aeri, Sohyun-ah? Kenapa harus merahasiakannya?" tanya Baekhyun, nada suaranya mulai meninggi.

Deg!

Sohyun terpaku, menatap mata Baekhyun yang penuh dengan harapan. "Maaf, Baekhyun... Aku tidak bisa. Biarkan aku menyimpan kebenaran tentang Aeri," bisiknya, sambil menggigit bibirnya, menahan air mata yang hampir jatuh.

"Kenapa? Kenapa kau merahasiakannya, Sohyun-ah? Aku berhak tahu kebenarannya! Aku kakaknya... Aku berhak tahu!" Baekhyun membentaknya dengan nada putus asa, rasa frustasinya mulai tak terbendung.

Sohyun menundukkan kepalanya, tidak sanggup menatap mata suaminya lagi. Air mata yang sejak tadi ditahannya kini mengalir bebas di pipinya. "Maaf, Baekhyun... Aku tidak bisa. Aku sudah berjanji pada Aeri untuk tidak memberitahumu rahasia itu... Maafkan aku, Baekhyun," ucapnya sambil berbalik dan menutup pintu kamar.

Baekhyun menatap pintu yang kini tertutup rapat, perasaannya campur aduk antara marah, sedih, dan bingung. "Baiklah, jika kau tidak ingin mengatakannya, aku akan mencari tahu sendiri... Tapi sampai kapan kau akan merahasiakannya?" gumamnya pelan.

𝐃𝐀𝐑𝐊𝐍𝐄𝐒𝐒 𝐋𝐈𝐕𝐄𝐒 : After Meet HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang