● Love In The Strawberry Garden Part.03

1.6K 165 16
                                    

🎀 Budayakan vote sebelum membaca, terimakasih

.

.

.

Jimin keluar dari rumah keluarga Min sambil menggeret kopernya dengan wajah datar. Paman Jang pun sudah menunggu di halaman rumah untuk menjemputnya kembali ke Seoul.

Jimin sudah mengambil keputusan, kali ini dia harus pergi untuk sementara waktu, dia juga sabgat merindukan Ayahnya. Sudah sebulan lebih dia tidak pernah menjenguk Ayahnya yg terbaring koma di rumah sakit Seoul, dia terlalu sibuk mengurus perkebunan.

Setelah Yoongi menyatakan perasaan kepadanya, Jimin cukup senang tapi otaknya tidak mau berpikir terlalu jauh. Jimin tau jika sejak awal Yoongi lebih menyukai Seokjin daripada dirinya, tidak semudah itu dia percaya dengan semua yg di ucapkan oleh Yoongi tadi.

Namjoon dan Seokjin yg memang berniat menyusul Yoongi dan Jimin cukup kaget saat melihat Jimin sedang menggeret koper menuju mobilnya.

Yoongi hanya berdiri di balik jendela kamarnya menatap Jimin keluar dari rumahnya. Sebenarnya dia tidak rela Jimin pergi, tapi dia bisa apa? Toh dia sudah berusaha mencegah kepergiannya Jimin, tapi Jimin tetap memilih pergi.

Namjoon langsung berlari menghampiri Jimin saat melihat Jimin akan masuk ke dalam mobil. Dia menarik Jimin lalu menatapnya dengan wajah bingung.

"Tuan Muda?? Tuan Muda mau kemana? Kenapa membawa koper? Jangan bilang jika Tuan Muda akan kembali ke Seoul?" tanya Namjoon panik.

"Aku akan kembali ke Seoul untuk menjenguk Ayahku, aku sangat merindukannya hyung," jawab Jimin tersenyum. Seokjin yg berdiri tidak jauh dari mereka hanya diam menatap interaksi keduanya.

"Tapi Tuan Muda akan kembali kesini lagi kan?" Namjoon hanya ingin memastikan bahwa Jimin akan kembali lagi ke rumahnya. Pertanyaan itu langsung di balas anggukan oleh Jimin.

"Aku sudah menghubungi Tuan dan Nyonya Min untuk berpamitan, kalau begitu aku pergi dulu Namjoon Hyung, Seokjin Hyung," Jimin membungkuk menatap Namjoon dan Seokjin bergantian. Tapi sebelum Jimin berbalik tiba² Namjoon memeluknya dengan erat. Kejadian itu tidak lepas dari pengamatan Yoongi yg baru saja keluar dari dalam rumah.

"Kuharap kau kembali lagi ke sini Tuan Muda, dan aku juga ingin kau tau jika aku ...... mencintaimu," ucap Namjoon sambil menitikkan air matanya. Pernyataan Namjoon membuat Yoongi dan Seokjin merasa kaget.

Permintaan Yoongi hanya satu, semoga Jimin tidak menerima pernyataan cinta Namjoon. Dan ternyata permintaanya terkabul, Jimin menjawab sesuai dengan yg di inginkan Yoongi.

"Kau memang tampan dan sangat baik hyung, tapi aku sudah menganggapmu seperti kakakku sendiri. Maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu hyung," Jimin sekali lagi membungkuk, setelah itu dia masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Namjoon hanya bisa menangis meratapi kepergian Jimin, hatinya juga sakit dengan penolakan Jimin, tapi dia sadar jika perasaan seseorang tidak dapat di paksakan.

Setelah Jimin menghilang, Seokjin langsung pergi dari rumah itu. Dia merasa tidak sesakit dulu, hanya sedikit. Apa benar sekarang perasaannya lebih besar untuk Yoongi dibandingkan untuk Namjoon?

.

.

.

Tidak terasa sudah 3 bulan Jimin pergi dari perkebunan itu, hal itu membuat Yoongi merasa gelisah dan tidak bisa tidur. Setiap hari dia memikirkan kapan Jimin akan kembali, dia yakin jika sekarang dia benar² jatuh cinta kepada Jimin.

Karna ciuman itulah dia tidak bisa melupakan Jimin, dia menyadari jika perasaannya semakin untuk Jimin. Dia merindukan bibir lembut itu, dia merindukan senyum manis itu, dia merindukan tingkah manja itu, semuanya .... dia merindukan semuanya tentang Jimin. Harinya terasa hampa sejak kepergian Jimin, dia ingin Jimin selalu ada di sisinya. Melihat senyuman Jimin membuat hatinya menjadi nyaman.

Yoonmin ● One Shoot || BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang