Lanjut
Setelah mengikuti seleksi selama kurang lebih 2 minggu yang terdiri dari seleksi Ujian lisan, Tulisan,pertandingan antar sesama, ujian penggunaan mantra serta wawancara diakhir dan pelantikan masuk akademik sihir Yveine semuanya itu telah terlaksanakan oleh aisa.
...
Lebih dari 800 peserta yang mengikuti dan yang lulus untuk masuk ke akademik bersejarah itu tersisa 300 orang, yang tereliminasi berjumlah 500 orang.
..
300 peserta di bagi menjadi 50 orang per-6 kelompok lalu dibagi perkelas, ada sekitar 30 kelas berbeda didalam setiap kelas hanya diperbolehkan 10 murid saja didalamnya.
..
Didalam bangunan akademik terdapat juga asrama dimana semua murid akan menetap disana, tidak ada tanggungan biaya masuk atau untuk menerima fasilitas di akademi sihir. Karena yang terpilih lah yang pasti terbaik didalam bangunan tersebut.
..
Bangunan yang besar ruangan kelas, ruangan asrama dan semuanya begitu besar dan megah serta indah.
Aisa tidak menyangkah bisa melewati semuanya itu dan sekarang berdiri didalam bangunan yang di impikan oleh semua anak-anak yang terlahir dengan kekuatan sihir untuk bisa masuk ke dalam akademik Yveine tersebut.
.."Yaampun apakah ini semua mimpi!!?
*tiba-tiba menampar dirinya sendiri
Plakkk!!
"Siall sakit sekali,tunggu itu berarti...ini bukan mimpi?? ...Yeaaaaahh akhirnya aku berhasil masuk, aku berhasillll...Yaampun Terima kasih diriku sendiri Kau hebat aku bangga padamu. Terima kasih Kurios Dan Terima kasih semuanya."-Aisa
..Perasaan lega dan bahagia serta tidak sabaran untuk menanti apa yang akan terjadi di akademik Yveine membuat perasaan Aisa bergejolak ia begitu Bahagia dan bangga atas pencapaiannya.
..
"Jadi mulai sekarang, apa aku akan tinggal di asrama akademik sihir Yveine? Apa ini nyata!? Aku masih tidak percaya...senang sekalii rasanya.
Aku harus menghubungi orangtua ku sekarang."-AisaAisa segera menghubungi orangtuanya, tetapi keluarga aisa yang berada di desa Hedone sudah menerima surat dari akademik sihir Yveine yang menyatakan kelulusannya dalam masuk ke Yveine Mageia Akademic.
Sedangkan Hera sebagai ibunya belum mengetahui jikalau putri sulungnya berhasil mengalahkan ratusan murid lain dan berhasil masuk ke akademik tersebut.
..
*mari kita lihat reaksi dari Ayah dan Ibu Aisa.REAKSI KELUARGA AISA
"Ayah, ayah dengarkanlah, Aisa berhasil masuk ke akademik sihir Yveine ayah. Apa kau bangga padaku ayah?." - Aisa
..
"Benarkah! Luar biasa aisa kau melakukan yang terbaik seperti biasa. tentu ayah bangga, Ayah juga sudah mendapatkan surat dari akademik mu, sekarang kau belajarlah dengan benar. Mengerti."-Hypnos
..
"Iya, ayah. Aisa paham. Terima kasih. Ngomong-ngomong ayah apa kau sudah menghubungi ibu ? Apa kau memberitahukannya sesuatu mengenai hari ini?."-Aisa"Aisa, Ayah sibuk hari ini ayah tutup dulu teleponnya ya sayang. lain kali saja yah bahasnya."-Hypnos
"Tunggu, tapi ayah---."-Aisa
..
*Tut tut tut....."Hahhh..teleponya dimatikan lagi ya ayah."-Aisa
..
Reaksi ibu"Ibu, ibu aisa berhasil masuk ke Yveine Mageia academic ibu. Aisa lulus di setiap tesnya yang berlangsung selama 2 minggu, bagaimana menurut mu ibu."- Aisa
...
" Ohh yaampun putriku kau berbakat, ibu selalu yakin bahwa putriku yang baik akan selalu berhasil. Bagaimana dengan kabar mu? Apa kau sehat? Kau sudah makan sayang? Apa kau baik' saja?." -Hera
..
"Ibu, aisa sehat. Theia dan Rey titip salam ke ibu. Kata mereka baik' saja ibu jangan khwatir. Ayah juga titip salam ibu."-Aisa
..
"Benarkah, ayah mu titip salam ke ibu!! Kenapa dia tidak mengatakannya sendiri saja pada ku. Apa dia baik-baik saja aisa."-Hera
..
" iya ayah baik-baik saja. Dia hanya terlalu sibuk belakangan ini jadi tidak ada terlalu banyak waktu untuk menghubungi ibu kata ayah."-Aisa
...
" Omong kosong apalagi yang ayah mu buat sehinggah kau mempercayainya. Kau jangan tertipu oleh sifat ayahmu yang berpura pura manis itu. Mengerti aisa!? Dia yang membuat ku terpisah jauh dari anak' ku dengan berusaha memutuskan komunikasi kita bersama. Aku tahu itu aisa dan kau juga perluh tau. Yahh sudahlah...mari bahas mengenai hari mu dan kabar adik-adikmu."-Hera
..
"Oh..ya, iya ibu. Aku mengerti."-Aisa
...
Tiba-tiba keadaan menjadi canggung, rasa bahagia aisa berubah menjadi kekhwatiran dan rasa bersalah karena ia terlalu fokus dengan impiannya untuk menjadi penyihir sampai tidak terlalu memperhatikan ayahnya dan adik-adiknya selama ini.
..
Janji aisa kepada ibunya hera bahwa ia akan selalu mengawasi ayahnya Hypnos mulai pudar semenjak aisa berniat untuk menjadi penyihir. Lalu kabar dari neneknya masih sehat, dan kedua adiknya yaitu Theia dan Rey. Aisa jarang menelepon dan bertanya mengenai kabar mereka,Kedua adiknya juga tidak menghubunginya untuk itulah megapa aisa berpikir bahwa adik-adiknya tidak akan merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mother
RomanceApa kamu yakin telah mengenal ibu mu dengan baik?! Apakah, kamu sudah yakin menjadi anak yang baik?! Terdapat kisah yang mengharukan sekaligus menyayat hati. kisah mengenai Seorang ibu yang luar biasa, tangguh dalam mengurus keluarganya. Namun di...