The Mother

PERASAAN

Mulai

Pagi hari ini tiba dimana aisa harus beranjak dan melakukan perjalanan demi memaksimalkan sihirnya di suatu kota bernama Syera City.
..
Sekitar 15 tahun dimana ulang tahun aisa, ada satu hal yang ia minta kepada ibunya yaitu hera.
Bahwasannya aisa menginginkan untuk melatih kekuatan sihirnya lebih jauh lagi dan menguasainya, ibunya khwatir akan permintaan putri sulungnya itu.
Karena ditakutkan kekuatan tersebut dapat membawahnya kepada ketamakan.
..
Aisa hanya memiliki satu permintaan saja, karena ia tidak pernah mau mengatakan apa yang ia mau, semuanya selalu di serakan pada pilihan ibunya terhadap dirinya.
..
Hera juga tau bahwa putrinya bisa memilih tetapi malah menghindar karena baginya itu merepotkan.
..
Dikarenakan ini merupakan permintaan pertama aisa dalam ulang tahunnya yang ke 15 tahun, mau tidak mau hera pun harus mengikuti permintaan putri sulungnya tersebut.
..
Lalu, pergilah hera untuk menyampaikan pesan dari putrinya kepada suaminya Hypnos, awalnya Hypnos terkejut ia tidak tau bahwa aisa benar-benar berkeinginan untuk mempelajari sihir.
..
Hera mulai bercerita beberapa hal mengenai aisa serta kedua anaknya yang lain, yang juga sama halnya telah mempelajari sihir- sihir dasar dari ibu mereka secara diam-diam tanpa sepengetahuan dari Hypnos ayah mereka.
..
Lantas fakta tersebut membuat hypnos kesal karena istrinya tidak memberitahukan hal tersebut pada dirinya, namun hypnos luluh dengan kalimat istrinya hera dan menerima permintaan dari aisa putri sulung mereka.
..
Setelah seminggu aisa menunggu untuk kepastian dan berharap jika kedua orangtuanya menerima permintaan satu-satunya dari dirinya, waktu berlalu hera masih belum menyampaikan atau membahas perihal mengenai aisa yang ingin mempelajari sihir.
..
Aisa mulai merasa khwatir begitu banyak pertanyaan mulai muncul dibenaknya selama menunggu jawaban dari kedua orangtuanya, aisa sungguh berkeinginan untuk mempelajari sihir namun jika kedua orangtuanya tidak memberikan izin maka ia harus memendam keinginannya tersebut selamanya.
..
Memikirkannya saja telah membuat dada aisa terasa sesak, aisa menunggu jawaban tersebut hingga hampir mencapai 3 bulan.
Perasaanya menjadi kacau, setiap hari ia melihat wajah ibunya dengan berbagai pertanyaan yang tidak pernah ia lontarkan pada hera ibunya bahwasannya,

Mengapa ibunya belum memberikan jawaban bagi dirinya?
Apa ayahnya menentang keputusan aisa?

Pikiran aisa sudah kacau, ia merasa bahwa hanya 1 permintaan darinya tetapi orangtuanya bahkan tidak bisa mengabulkan hal itu.
..
Suatu hari di bulan ke 5 dimana aisa tidak tahan untuk melontarkan pertanyaan pada ibunya, menghampirinya di taman belakang di sore hari lalu bertanya.
..

Percakapan aisa dan hera

"Ibu?katakan satu hal padaku sekarang? Apa kau merasa telah melupakan sesuatu?."-Aisa
..
"Menurut mu apa itu sayang?apa yang ibu lupakan?! Bukankah kita sudah merayakan ulang tahun mu yang ke 15 tahun 5 bulan yang lalu? Lalu apa ada yang terlewatkan aisa sayang?."-Hera
..
" katakan satu hal padaku ibu,
apa kau benar mencintai ku?
Apa kau merindukanku?

Apa kau membutuhkanku?
Apa kau membenci ku?

Ada satu hal yang inginku dengar ibu, jauh dari jawaban pertanyaan yang ku lontarkan tadi.

Ibu mungkin hari itu tidak pernah membuat janji tapi aku menunggu jawaban itu selama 5 bulan terakhir, katakan padaku ibu apa jawaban ayah? Tolong ibu, kumohon aku tidak sanggup untuk menunggu lagi, jika kalian tidak mengizinkan diriku untuk mempelajari sihir.
Maka Tolong jangan meninggalkan aku dengan seribu pertanyaan dibenakku, jangan membuat ku menunggu dan berharap mendapat jawaban yang ku inginkan ibu, Kumohon katakan saja aku akan menerimanya, aku siap ibu...."-Aisa