Bagian 12

2K 162 6
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Sejak siang saat Lukas pulang dari kantor, pria itu sibuk bersama Jarrel menyipkan hal-hal yang ingin digunakan untuk kemah nanti malam. Mulai dari membuka box besar yang kemarin kurir turunkan, ternyata itu adalah paket berisi tenda dan beberapa hal yang dibutuhkan untuk kemah. Lukas ternyata memesan itu untuk Jarrel.

"Mau ikut ke supermarket?" Ajak Lukas saat mereka selesai menyusun keperluan kemah di dekat pintu samping, agar saat malam nanti tinggal di bawa keluar saja.

"Buat?" Tanya Jarrel.

"Beli cemilan buat nanti malam" Jawab Lukas.

"Mau" Balas Jarrel semangat.

"Yaudah, ganti baju saja" Ujar Lukas, Jarrel pun langsung mengangguk dan berlari kecil menuju kamarnya.

Lukas menggeleng kecil melihat kelakuan Jarrel, dan sedikit khawatir saat anak itu menaiki anakan tangga terburu-buru.

Tak lama Jarrel turun dari lantai dua, dengan celana jeans hitam selutut dan hoodie putih polosnya. Anak itu terlihat tampan sekaligus manis.

"Abang ayoooo~" Jarrel berseru senang, wajah anak itu terus berseri sejak semalam. Suasana hatinya benar-benar membaik karena Lukas.

Lukas rangkul tubuh yang lebih pendek dan kecil darinya itu, mengingat perbedaan umur mereka saja tiga belas tahun, wajar jika Jarrel begitu kecil di dekat abang sulungnya.

•••

Sesampai di supermarket kota, Jarrel langsung berlari kecil. Lukas sampai harus melebarkan langkahnya untuk menarik hoodie adiknya, agar anak itu tidak kemana-mana.

"Jangan lari" Perintah Lukas membuat Jarrel cemberut.

Lukas beralih menggenggam tangan adiknya itu, lalu membawa si bontot itu menuju tempat troli.

"Jangan kemana-mana, ikutin Abang" Ujar Lukas saat tangannya sudah sibuk mendorong troli, tak bisa lagi memegang Jarrel.

"Iya-iya, lagian Arel udah besar tauk" Ucap Jarrel lalu cemberut.

Lukas tersenyum tipis mendengar ucapan Jarrel. Lantas mulai mendorong troli menuju deret bahan makanan mentah, Lukas ingin beli daging ia berencana mengajak adiknya itu bakar-bakar saat kemah malam nanti.

"Dek mau jagung?" Tanya Lukas saat mereka melewati area sayur dan buah, ia tak sengaja melihat jagung manis.

"Mau" Jawab Jarrel lalu anak itu iseng menyentuh kentang.

Lukas lantas mengambil empat buah jagung, siapa tau nanti Ethan atau Tara iseng ikut berkemah dengan mereka, jika saja keduanya tidak ada kegiatan.

"Mau yang lain?" Tanya Lukas.

CANDRAMAWA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang