Bagian 20

1.9K 129 14
                                    

¤¤¤⚠️BACA PENGUMUMAN DIBAWAH YA GESSSS MAKASI⚠️¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤
⚠️BACA PENGUMUMAN DIBAWAH YA GESSSS MAKASI⚠️
¤¤¤

Kalian tau kan para penguntit ala-ala sinetron, ituloh yang duduk di restoran terus nutupin muka pakai buku menu. Nah si bocah SMP alias Jarrel jugaa gitu, duduk di sudut restoran yang gak begitu jauh dari meja Sivia, terus sengaja buku menunya dia berdiriin biar gak keliatan sama Sivia, mana dia pinjem lagi sama pelayannya, biar gak dibawa pergi.

Jarrel memesan spaghetti carbonara, terus mesen udang krispi, serta minuman Matcha latte.

"Kan bener" Tebak Jarrel berbisik saat melihat sosok pria yang bukan Ethan duduk di meja yang sama dengan Sivia.

Tak mau membuang kesempatan, akhirnya Jarrel mengambil foto Sivia diam-diam. Anak itu tersenyum cerah saat melihat hasil fotonya.

Setelah itu Jarrel fokus memakan pesanannya, jujur anak itu memang benar-benar merasa lapar. Sesekali Jarrel lihat apa yang Sivia dan pria itu lakukan, gak jauh sih dari ngobrol.

Karena tidak mau ketauan oleh Sivia, Jarrel memutuskan langsung bayar begitu dia selesai makan. Lagian dia mau lanjut main ke Timezone.

•••

Tidak terasa Jarrel baru kembali saat hari menjelang sore. Anak itu keasikan bermain di Timezone dan bahkan sempat main Trampolin.

Jarrel masuk ke rumah, dan mendapati Lukas di ruang keluarga duduk dengan laptop dipangkuannya. Namun anak itu hanya melewati abangnya, Jarrel mau mandi badannya gerah berkeringat karena main trampolin tadi.

Jarrel terbatuk kecil, sejak selesai main trampolin memang anak itu sudah batuk-batuk. Kadang dadanya ikutan nyeri saat ia terbatuk.

"Padahal memarnya udah mulai hilang, tapi masih aja sakit" Ucap Jarrel saat memandang dadanya di kaca wastafel di kamar mandi.

Karena gak mau pusing akhirnya Jarrel memilih mandi.

Setelah selesai mandi Jarrel memilih rebahan di kasur, entahlah matanya terasa berat mengantuk. Sehabis mandi air hangat, di tambah cuaca yang akhir-akhir ini dingin terus membuatnya mudah mengantuk.

Jarrel sempatkan menonton video kartun, lama-lama matanya kian memberat, tak memakan waktu mata itu terpejam nyaman. Dengkuran halus milik Jarrel terdengar lembut mengalun. Anak itu begitu pulas dengan cepat.

•••

Hari menjelang malam, Lukas yang duduk sendiri di meja makan memilih beranjak. Pria itu ingin memanggil Jarrel turun buat makan malam.

Ethan hanya pulang sebentar tadi saat jam enam, itupun hanya untuk mandi dan mengambil pakaiannya, anak itu izin pergi dengan teman-temannya ke daerah puncak untuk dua hari. Lukas tentu saja mengizinkan, lagian Ethan sudah bukan anak kecil lagi.

CANDRAMAWA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang