5. Make Her Mine

181 16 13
                                    

Setelah kegilaan Selatan saat sabtu kemarin, Utara tidak pernah lagi bertemu dengan lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kegilaan Selatan saat sabtu kemarin, Utara tidak pernah lagi bertemu dengan lelaki itu. Bahkan setiap kemungkinan yang dapat  mengakibatkannya bertemu dengan Selatan selalu ia hindari sebisa mungkin.

"Kesempatan lo tinggal dua. Gue janji lo pasti bakal jadi milik gue,"

Begitulah pesan terakhir yang Utara dengar dari Selatan ketika lelaki itu memaksa mengantarnya di hari yang sama setelah mereka bertengkar panjang.

Dan, ini adalah hari kedua Utara tidak bertemu Selatan. Jujur, ia merasa sedikit lega karenanya. Lagian, Utara cukup takut jika Selatan benar-benar memaksanya untuk menjadi kekasih lelaki itu.

"Hari ini akan diadakan try out SKD seperti yang telah dibicarakan kemarin. Jadi, semua teman kalian harus ada di kelas dalam 10 menit lagi."

"Ibu harap kalian menghubungi siapa saja yang tidak ada di kelas saat ini agar segera datang. Perlu diingat, semakin cepat kita mulai, semakin cepat pula kita pulang."

Semua siswa bersorak riang ketika mendengarnya. Mereka semua lantas langsung sibuk menghubungi teman-teman mereka yang belum ada di kelas saat itu juga.

"Utara, tolong hubungin cowok lo dong. Dia ga ngangkat panggilan gue!"

Sial! Utara sungguh sangat membenci yang satu itu.

"Sorry, gue ga bisa karena--"

"Karena gue udah di sini! Apa kabar pacar?" pungkas Selatan yang entah sejak kapan sudah terduduk di sebelah Utara.

Utara menatap jengah lelaki itu. Padahal tempat yang kosong masih banyak. Lelaki itu tidak harus duduk bersebelahan dengannya. "Gue bukan pacar lo! Lagian kenapa lo di sini?"

"Ini kelas gue. Terlebih, semuanya harus ngumpul, right?"

"Tapi kenapa lo duduk di sebelah gue?"

Selatan tersenyum tipis sebelum menatap Utara dalam dengan mata elangnya. "Pardon?"

"Dari banyaknya kursi yang ada, kenapa lo duduk di sebelah gue?"

Tanpa melunturkan senyumnya, Selatan semakin memajukan wajahnya ke arah Utara. "Di sini kerasa istimewa karena ada lo. Untuk seterusnya ... gue akan duduk di sebelah lo."

Selatan memainkan beberapa helai rambut Utara sebelum kembali berucap. "Karena dimana pun ada lo, di situ harus ada gue."

Utara tidak sempat membalas perkataan Selatan karena panitia pelaksana tes telah memasuki kelas mereka. Tes pun dimulai, membuat Utara mengerahkan seluruh fokusnya pada halaman demi halaman di layar laptopnya.

110 soal dalam waktu 100 menit. Dan sekarang, waktu hanya tersisa 10 menit lagi bagi siswa yang belum selesai mengerjakan.

"Bagi yang sudah siap, bisa bersabar menunggu temannya yang belum ya. Kita pulang sama-sama,"

SelatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang