Selatan Laksamana Muda Hartigan, siapa yang tidak mengenal dirinya di SMA Meridian? Kekuasaan dan harta sudah berada di dalam genggaman pemuda itu sedari lahir. Bahkan ia sendiri merupakan pewaris tunggal di dalam keluarga besarnya. Cucu kesayangan satu-satunya keluarga Hartigan. Serta anak tunggal dari seorang perwira tinggi angkatan udara.
Tidak ada seorang pun yang dapat menentang kehendak Selatan. Melawannya sama saja dengan menyatakan bendera permusuhan. Karena Selatan, tidak akan pernah memberikan toleran kepada siapa pun yang telah masuk ke dalam daftar hitam yang ia tentukan.
"Woi Sel, Ut, Ska! Ayo ke kantin!" teriak salah seorang pemuda dari pintu rooftop.
Namanya Barat Selaksa Wiyata. Lelaki dengan lesung pipi yang mempunyai senyuman manis. Ia seorang atlet renang dengan kulit eksotis yang berhasil mengukir banyak prestasi di sekolah mereka.
"Ut, Ut, Ut, kepala lo! Nama gue tuh udah singkat. Jangan makin lo singkat!"
Yang sedang melayangkan protes itu namanya Laut Chandra Nuraga. Seorang single abadi yang cintanya selalu tertolak oleh gadis pujaan hati. Perlu diingat jika ia tidak suka dipanggil dengan sebutan Ut, Uut, bahkan, Rumput. Laut sangat membencinya! Tapi dari semua itu, Laut paling membenci Barat, musuh berdebatnya. Serta biang kerok dari semua plesetan namanya.
"Jangan pada ribut! Ayo, Sel!"
Terakhir, perkenalkan, Skala Ardian Suryakanta. Si paling waras di antara teman-temannya. Sosok yang sering menjadi penengah dan pemberi nasihat ketika para temannya terkena masalah.
"Hm, ayo!" Selatan memijak benda dengan kandungan nikotin yang baru ia sesap setengah sebelum menyusul Barat dengan diikuti Skala dan Laut.
"Oh iya, besok kumpul catatan matematika lintas minat sebelum UTS. Lo dah siap Sel?" tanya Laut yang membuat Selatan sempat terdiam.
"Belum."
Selatan tampak merogoh sakunya, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dan memberikannya pada Laut. "Nih, coba minta buatin ke yang udah lengkap!"
Laut tentu saja langsung tersenyum sumringah. Dengan penuh kebahagiaan ia pun mengambil uang pemberian Selatan tanpa mau berbasa-basi terlebih dulu. "Sekalian tugas gue juga ya?" tanyanya dengan mata berbinar. Walau ia anak orang kaya, namun Laut selalu lebih suka hal-hal berbau gratisan, seperti apapun bentuknya.
Selatan hanya berdehem pelan, lalu menduduki dirinya pada salah satu bangku di kantin ketika mereka telah sampai di tempat tersebut.
"Mau pesan apa? Biar gue yang beliin. Hari ini gue yang traktir!" ucap Barat yang membuat Laut seketika menyipitkan pandangannya.
"Tumben banget. Kesambet apa lo?" tanya Laut heran.
"Kinan nerima gue! Gue ga jomblo lagi hehe, ga kaya lo sih, Ut!" ledek Barat yang ditujukan kepada Laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selatan
Ficção AdolescenteKing of love, king of racing, king of parties, good at sports especially basketball, and last but not least, he is a ... casanova. Tidak ada yang tidak mengenal Selatan Laksamana Muda Hartigan. Seorang remaja lelaki yang berhasil mendapatkan semua g...