15. His Mother

67 7 0
                                    

"Bunda! Selatan tuh sayang banget sama Bunda," tutur Selatan yang saat itu sedang memeluk lengan sang ibu yang sedang bersantai sembari menonton televisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda! Selatan tuh sayang banget sama Bunda," tutur Selatan yang saat itu sedang memeluk lengan sang ibu yang sedang bersantai sembari menonton televisi.

"Kamu lagi mau apa?"

Seakan sudah menebak pikiran Selatan, Mentari Blaire Hartigan, ibu dari remaja lelaki itu langsung menggeleng pelan seakan tidak heran. Ia sudah mencubiti pipi Selatan di saat sang putra kini menampilkan senyuman lebarnya.

"Bunda tau aja." Selatan pun terkekeh pelan sebelum mengutarakan keinginannya. "Dulu kan Bunda pernah bilang, kalau Selatan punya pacar dan serius sama dia, langsung dibawa ke rumah aja. Jadi ... nanti Selatan bakalan bawa pacar Selatan ke sini. Ini Selatan juga mau pergi jemput dia dulu."

Meski sempat terkejut, Blaire langsung mengangguk pelan ketika sang anak hendak melanjutkan ucapannya.

Selama ini, tidak pernah sekalipun lelaki itu mau mengenalkan seorang perempuan padanya. Padahal Blaire sering sekali mendengar sang anak berganti pacar dari mata-mata yang ia pekerjakan. Sepertinya inilah kali pertama ada perempuan yang berhasil membuat putranya tersebut berkomitmen serius ketika menjalin sebuah hubungan.

"Bunda nanti jangan galak-galak ya? Takutnya Utara bakalan trauma sama Bunda."

Blaire yang mendengar penuturan sang putra lantas tertawa pelan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Orang Bunda baik gini kok. Mana ada sejarahnya Bunda galak!" omel Blaire dengan memukul lengan sang putra yang hanya dapat tersenyum lebar.

"Coba ceritain pacar kamu gimana. Bunda pengen tau biar nanti bisa lebih dekat sama dia," tutur Blaire dengan senyuman hangat khas seorang ibu. Bahkan wanita yang tidak lagi muda itu terlihat sangat bersemangat menanti cerita dari sang anak.

Selatan yang mendengarnya tentu saja langsung tersenyum senang. Ia sudah kembali memeluk lengan sang ibunda dan menceritakan segala hal tentang Utara dengan antusias. "Nama lengkapnya Utara Axtarasius Graventarus. Biasanya di sekolah dipanggil Utara. Cocokkan Bun, dengan Selatan?"

Blaire yang kembali terkejut dengan penuturan Selatan lantas mengedipkan matanya beberapa kali. "Bisa pas banget ya? Kalau udah kaya gitu mah Bunda yakin kalian jodoh!" takjub Blaire yang membuat Selatan terkekeh pelan.

"Nah maka dari itu Bun, Selatan beneran ngerasa cocok banget sama Utara. Kayanya cinta Selatan juga udah habis di Utara. Sampai-sampai Selatan nggak akan pernah bisa ngebayangin gimana jadinya jika sampai kehilangan Utara," ucap Selatan seraya berdehem pelan guna memberi jeda. Setelah melihat Blaire semakin penasaran, lelaki itu langsung buka suara seakan tidak ingin membuang waktu.

"Kalau untuk kepribadian, Utara itu sedikit pemalu. Dia lebih sering diam kalau sama orang baru. Bahkan dia sering disangka sombong karena nggak mau bicara. Padahal memang dasarnya aja yang pendiam. Oh ya, satu hal yang Bunda harus tau, Utara itu baik banget, Bun. Dia pintar tapi nggak pelit berbagi ilmu. Dia suka nolongin orang, ramah, suka ikut acara amal lagi. Selain itu dia juga pintar masak, bahkan kue buatan dia enak banget. Terus nih ya—"

SelatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang