35

546 4 0
                                    

Di kamar.

Arka menunggu Adelia yang sedang menidurkan anak-anak di kamar lain. Ketika Adelia masuk kamar mereka, ia mendapati suaminya duduk di kasur sambil bersilang dada.

Adelia melihat wajah Arka yang serius memandangnya. "Ada apa?," tanya Adelia.

"Duduklah sini, kita harus bicara," ucap Arka menepuk-nepuk sisi sampingnya.

Adelia menurut dan duduk, ia merasa gugup karena takut Arka cemburu pada Nathan. Arka memandangnya datar.

"Tadi ngobrol apa saja dengan Nathan?," tanya Arka pelan tapi cukup mengintimidasi Adelia.

Baru kali ini Adelia melihat Arka cemburu. Walaupun gugup, tapi Adelia senang sebenarnya. Arka yang biasanya kalem dan tenang, ternyata bisa insecure juga.

Adelia ingin tertawa, tapi melihat raut wajah serius suaminya ia pun urung dan hanya tersenyum, "belum sempat bicara banyak, hanya seputar topik tentang Natalia."

Mendengar jawaban Adelia, Arka menarik nafas, "jika masih ada masalah yang belum selesai, bicaralah dengannya."

Adelia terkejut mendengarnya dan bertanya-tanya. Arka tersenyum, "aku serius, Adelia. Cari waktu dan bicara berdua dengannya, kalau perlu aku temani."

"Arka... serius?," lirih Adelia merasa terharu. Betapa baik dan pengertian suaminya ini. Ia memang ingin bicara berdua dengan Nathan, menyelesaikan urusan yang belum selesai.

"Aku seriusan, aku percaya padamu, Adelia. Kamu tidak akan macam-macam," ucap Arka tersenyum sambil membelai lembut wajah istrinya.

"Tentu saja tidak, aku hanya mencintaimu, Arka," ucap Adelia yang langsung mencium Arka. Ciuman yang dalam dan hangat.

Arka membalas ciuman itu dan mulai mendominasi, ia memeluk tubuh Adelia yang ramping dan menindihnya. Malam itu, Arka dan Adelia berbagi kehangatan bersama.

°°°

Tengah malam.

Adelia terbangun dan memandangi Arka. Ia merasa bersyukur bertemu Arka setelah berpisah dengan Nathan. Arka adalah pria yang baik dan bisa menerima statusnya yang hamil di luar nikah, bahkan ia bisa menyayangi Natalia bagai anaknya sendiri.

Bersama Arka, lama-lama Adelia bisa melupakan Nathan, namun pertemuan dengan Nathan kemarin kembali membuka kenangan lama. Apalagi melihat Nathan sepertinya belum juga move on dan masih belum berpasangan. Adelia jadi merasa bersalah.

Adelia pun mengirim pesan pada Nathan.

Adelia
Nathan, we have to talk. Ketemu di cafe xxx besok makan siang ya.

Nathan yang tengah malam belum tidur menyelesaikan pekerjaan bingung melihat pesan dari Adelia. Ia pun langsung membalasnya.

Nathan
Berdua saja?

Amelia
Ya

Nathan
For what? Aku sibuk.

Amelia menghela nafas membaca pesan Nathan, terpaksa ia menggunakan nama Natalia.

Adelia
I want to talk about Natalia.

Nathan
Her? Why? Something's wrong?

Adelia
Tidak perlu khawatir, dia baik-baik saja, but there's something important I wanna tell you.

Nathan mengernyitkan kedua alisnya. Ia ingin langsung menelefon Adelia, tapi berpikir itu tidak bijak karena ada Arka.

Nathan
Okay, I'll meet you tomorrow.

NathanOkay, I'll meet you tomorrow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang