3

1.9K 24 0
                                    

Suatu hari.

Adelia sedang menyelesaikan pekerjaannya di ruang kelas sendirian, kemudian ia mendengar suara berisik murid-murid dari arah kolam renang. Adelia pun memutuskan rehat sejenak dan melihat-lihat.

Mata Adelia terbelalak melihat seseorang sedang berenang cepat dengan gaya bebas, mengalahkan perenang-perenang lain. Murid-murid cewek di pinggir kolam menyemangati perenang itu.

'Wah, hebat sekali dia,' pikir Adelia. 'Siapa ya? Pasti dia cukup populer di antara gadis.'

Perenang itu sampai di garis finish dan melakukan selebrasi kemenangan. Ia segera keluar dari kolam dan langsung dikerumuni cewek-cewek. Salah satunya langsung memberikan handuk.

Adelia melotot melihat tubuh perenang itu, terlihat sixpack, otot lengannya terbentuk ditambah kombinasi basah dan sinar matahari.

'Seksi sekali,' tanpa sadar Adelia menjilat bibirnya sendiri. Perenang itu membuka kacamata renang dan swim cap nya.

'Astaga, is that Nathan?,' Adelia sempat mematung. Nathan terlihat semakin hot dengan rambut basahnya dan tertawa di tengah-tengah para murid cewek.

"Serasa raja minyak saja dia!," gumam Adelia. Ia pun buru-buru menyingkir dari sana agar tidak terlihat oleh siapapun dan segera kembali ke kelas dengan hati tak karuan.

°°°

Malam harinya.

Adelia sudah bersiap-siap tidur. Di kasur ia jadi membayangkan kejadian hari ini. Ketika melihat Nathan berenang. Ia jadi terbayang-bayang tubuh indah Nathan. Adelia merasa kagum sekaligus terangsang.

Jujur saja, ia memang sudah tidak perawan. Ia sudah melakukan itu sejak kuliah bersama pacar pertamanya di luar negeri. Di luar, seks sebelum nikah adalah hal biasa.

Adelia sudah tahu rasanya sentuhan lelaki dan ia merindukan hal itu. 'Sudah lama sekali aku tidak bercinta,' pikir Adelia.

Membayangkan tubuh telanjang Nathan membuat Adelia semakin terangsang dan tanpa sadar vaginanya basah.

Seketika Adelia sadar diri, "omg, aku kenapa sih?" Ia segera duduk dan terengah-engah, berusaha mengalihkan pikiran dengan mengirim pesan pada Nathan.

Miss Adelia
Nathan, mau temani aku besok ke toko buku?

Tidak lama, ponselnya berbunyi tanda pesan masuk.

Nathan
Tentu saja, Miss. Mau kujemput?

Adelia tersenyum membaca pesannya dan membalas.

Miss Adelia
Tidak perlu, biar aku yang menjemputmu.

Nathan
Kita langsung bertemu saja di toko buku.

Miss Adelia
Okay :)

Adelia tersenyum membaca pesan dari Nathan, sedangkan Nathan disana sedang menari-nari girang diajak ngedate oleh gurunya yang cantik.

Adelia tersenyum membaca pesan dari Nathan, sedangkan Nathan disana sedang menari-nari girang diajak ngedate oleh gurunya yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang