66🔞

1.5K 5 0
                                    

"Sudah puas melihatnya?," tanya Nathan menyeringai, ia biarkan Adelia memandangi tubuhnya tadi beberapa saat. Adelia langsung merasa malu dan memalingkan wajah.

Nathan yang merasa gemas langsung mencium wanita di hadapannya lagi sambil menindih dan membuka bawahan Adelia. Sudah basah dan Nathan senang. Ia mulai memasukkan penisnya, namun Adelia meringis sakit. Nathan langsung berhenti dan memperhatikan vagina Adelia yang masih merah akibat perbuatannya semalam.

"Sorry... it still hurts," ucap Adelia merasa sedih karena mengecewakan Nathan.

"Sssh... it's okay, Adelia. I'm the one who should apologize. Aku merasa malu pada diriku sendiri," ucap Nathan sambil memeluk wanita di depannya ini.

Tapi permainan sudah berjalan dan Nathan ingin menyelesaikan hingga tuntas. Ia berpikir keras bagaimana memuaskan Adelia tanpa menyakitinya. Begitupun sebaliknya. Akhirnya ia pun mendapatkan ide.

Nathan merebahkan dirinya dan meminta Adelia berada di atasnya dengan posisi terbalik. Adelia yang kebingungan diarahkan oleh Nathan.

'Ah, I got it! Posisi 69,' pikir Adelia. Ia berdebar sekaligus semangat, karena baru pertama kali mencobanya.

Kini mereka saling memuaskan, Adelia memasukkan penis Nathan ke mulutnya dan Nathan menjilati vagina Adelia.

"Oh..oh..oh, Nathan."
"Aaah.. Adel.."

Mereka berdua saling mendesahkan nama lawannya. Setelah beberapa saat, Adelia menyerah. Ia kehilangan kendali dan fokus menikmati oralan Nathan.

"Oh..oh..oh, Nathan, teruus..."

"Oh.. aku..hampir..sampai," desah Adelia. Nathan makin bersemangat memainkan lidahnya.

"Ooooooh... Nathaaan...", desah Adelia mencapai orgasmenya. Setelah itu, Adelia langsung tumbang dan tergeletak di kasur dengan nafas terengah dan mata terpejam.

Nathan tersenyum memandangi wanita cantik ini, ia puas bisa membuatnya KO tanpa penetrasi. Ia sendiri beranjak ke kamar mandi untuk menyelesaikan permainan, namun tangannya ditahan oleh Adelia.

"Where are you going?," tanya Adelia.

"Aku mau ke toilet."

"Tapi kamu belum keluar..."

"Let me handle it. Kamu tidak akan bisa sekarang."

Adelia bersikeras, "no, let me try."

Nathan menurut saja melihat Adelia sangat bersemangat. Ia jadi penasaran apa yang akan dilakukan Adelia.

Sekarang posisi Nathan terlentang di kasur. Adelia menyentuh dan mengelus-ngelus penis Nathan. "Mulai sekarang ini milikku, mengerti?," ucap Adelia.

"Yes, miss," jawab Nathan menyeringai.

Adelia langsung memasukkan penis Nathan ke mulutnya dalam-dalam, seperti ketagihan.

"Ooh, shit. Adelia, ah, ah," desah Nathan merem melek. Sepertinya Adelia semakin lihai. Penis Nathan dikulum, diemut, dihisap-hisap dan dijilati semua bagian tanpa terkecuali.

'Ini gila,' pikir Nathan. Dirinya hampir klimaks, namun Adelia malah melepas mulutnya dan digantikan dengan jepitan kedua payudaranya.

Nathan melotot tak percaya. Adelia menggesekkan penisnya di antara buah dadanya. Tangan Adelia menahan payudaranya sendiri dan bergerak maju mundur dengan cepat untuk memuaskan adik kecil Nathan.

 Tangan Adelia menahan payudaranya sendiri dan bergerak maju mundur dengan cepat untuk memuaskan adik kecil Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang