SESUAI JANJI, AKU UP MALAM INI...
GA USAH BANYAK INTRO, LANGSUNG BACA AJA
SELAMAT MEMBACA 🥰🥰🥰
•
•
•
•
•Anna membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan cahaya yang menusuk ke dalam retina matanya.
Matanya sangat terasa berat, rasanya matanya itu enggan untuk terbuka.
Anna melihat ke sekeliling ruangan yang bernuansa putih, dan sudah terlihat seorang dokter berbaju putih dengan beberapa perawat yang ada di sekitarnya.
Tubuhnya terasa remuk dan tidak bertenaga, ini sama persis seperti yang Anna rasakan saat Awal ia ber transmigrasi.
"Bagaimana kondisi mu? Apa yang kamu rasakan?" pertanyaan dokter itu sangat jelas di dengarnya namun sangat sulit untuknya mengangkat suara.
Merasa tidak mendapat jawaban, dokter tersebut kembali memeriksa seluruh tubuh Anna. Dokter itu memijat-mijat lengan dan kaki Anna secara bergantian, tapi ada yang aneh, Anna dapat melihat apa yang di lakukan dokter itu padanya, namun kenapa ia sama sekali tidak merasakan apa-apa pada kakinya, apa yang sebenarnya terjadi?
"Apa kamu bisa merasakannya?" tanya dokter itu.
Sekuat tenaga Anna mencoba menggeleng, kakinya terasa mati rasa, dan tidak dapat di gerakkan
Dokter itu mengangguk melihat jawaban dari Anna dan langsung meminta susternya untuk mencatat gejala kondisi Anna.
"Tolong panggilkan orang tua pasien" ucap sang dokter pada susternya.
Suster itu mengangguk dan langsung berjalan keluar untuk memanggil keluarga Anna.
Anna masih dalam keadaan bingung, ia masih sangat mengingat kejadian terakhir, namun kenapa sekarang ia berada di rumah sakit, apa yang sebenarnya terjadi.
Beberapa saat kemudian suster itu kembali dengan sepasang suami istri yang dengan terburu-buru berjalan menghampiri Anna.
Melihat kedua pasutri itu, Anna langsung melebarkan matanya, karena bukan orang tua dari Ashianna Kim Fernandez yang ia lihat, melainkan orang tua dari Natasha Valeria, orang tuanya yang sebenarnya.
Kedua pasutri itu berjalan mendekat padanya dan langsung mengusap rambutnya lembut.
"Tasya sayang, kamu udah sadar sayang, mama senang banget" ucap wanita itu dengan wajah harunya.
Wanita itu bernama Mauren Rahana Valen dan suaminya bernama Andika valerio, mereka berdua adalah orang tua Tasya di dunianya yang sebenarnya.
"Mama... " Lirih Tasya pelan.
"Pak Andika, bisa saya berbicara sebentar?" tanya dokter itu meminta izin dan di angguki oleh Andika untuk memberi izin.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan, ternyata putri Anda mengalami kelumpuhan sementara pada kakinya, kelumpuhan ini terjadi karena sudah sangat lama tidak di gerakkan yang membuat sendi-sendi kaki putri Anda menjadi kaku" ucap dokter itu menjelaskan.
Mendengar penjelasan dokter membuat Andika dan Mauren terkejut, Tasya juga sama terkejutnya namun ia masih lebih merasa bingung ketimbang terkejut karena mengetahui dirinya lumpuh.
"Lalu apa anak saya bisa kembali berjalan dok?" tanya Mauren dengan nada khawatir dan sedihnya, baru saja ia merasa senang karena putrinya sudah sadar dari koma, tapi sekarang ia harus kembali menerima kenyataan jika putrinya kini lumpuh.
Dokter itu tersenyum kemudian mengangguk "bisa asalkan Natasha rutin menjalani terapinya untuk mengaktifkan kembali sendi-sendi kakinya, semua pasti akan menjadi baik kembali" jawab dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (End)
Teen FictionMenceritakan Seorang gadis lugu dan polos yang ber transmigrasi kedalam sebuah cerita novel. Berpindah ke dalam tubuh seseorang antagonis? Apa jadinya jika seorang gadis yang kejam tiba-tiba berubah menjadi seperti anak kecil?gadis yang dikenal keja...