UPDATE LAGI GUYSS, KIRA-KIRA BERAPA HARI YA GAK UP? LAMA GAK?
KALAU LAMA MAAFIN YA... HEHEDAH JANGAN LUPA VOTE...
SAMA KOMEN....SELAMAT MEMBACA 🥰🥰🥰
•
•
•
•
•Farkan dan anna kini telah sampai di depan markas bruiser, bangunan tersebut tidak terlalu kecil, namun tidak juga terlalu besar.
Bangunan yang terlihat lusuh dan berantakan membuat anna merinding melihatnya.
Farkan mengajak anna masuk kedalam markas tersebut, dan anna mengikuti farkan dari belakang.
Setelah masuk kedalam, anna memperhatikan setiap sudut ruangan tersebut, sangat berbeda jika di lihat dari luar, di dalam sangat terlihat rapi dan bersih.
Di dalam anna dapat melihat beberapa orang yang sedang duduk di tengah ruangan sambil berbicara satu sama lain.
"Weh bos, siapa tu?" tanya salah satu dari mereka dengan muka tengilnya saat melihat keberadaan anna dan farkan.
"Dia... Adeknya aldo?" tanya seorang lagi yang keliatannya lebih santai.
"Adeknya aldo? Haha pas banget bos lo bawa dia kesini" sarkas seorang lagi yang memiliki tahi lalat kecil di atas bibirnya sambil melangkah mendekati anna, membuat anna ketakutan "gue masih belm Terima di hajar sama abangnya kemaren" lanjutnya.
Farkan yang mendengarnya dan melihat wajah ketakutan anna langsung menarik anna agar bersembunyi di belakangnya sambil menatap pria itu tajam.
"Masalah lo sama abang dia, dia gak ada hubungannya" ucap farkan dingin.
"Tapi dia adeknya, kalau gue hajar adeknya, si aldo pasti kena juga, balas dendam gue kebalas" jawab pria itu.
"Gas, cetek amat nyali lo, balas dendam lewat yang lemah" sarkas pria lainnya.
"Cewek gas cewek, minimal cari yang setimpal lah kalau mau balas dendam, yang bermasalah abangnya napa adeknya yang lo salahin" timpal yang lainnya membuat Bagas mendengus kesal.
Bagas kemudian melihat ke arah farkan yang saat ini sedang menatapnya tajam, dan mau tidak mau bagas harus membatalkan niatnya.
"Ya ya sorry, au ah cabut gue" ucap bagas kemudian berjalan keluar dari markas sambil membawa kunci motornya.
"Dih, anak mami ngambek" ejek akas membuat yang lain tertawa.
Farkan kemudian menjulurkan tangannya kebelakang, dan meraih lengan anna kemudian menarik tangan anna agar ikut berjalan bersamanya.
Merasakan tidak ada pergerakan dari anna, farkan langsung menghadapi kebelakang untuk melihat anna "kenapa lo?" tanya farkan sambil menaikkan sebelah alisnya.
Anna menggeleng cepat "kita pulang aja ya, anna takut sama mereka" ucap anna sambil sedikit mengintip ke arah anggota bruiser yang saat ini sedang menatapnya.
Farkan terkekeh mendengar pernyataan anna "mereka gak bakal berani apa-apain lo, tenang aja" bujuk farkan kemudian kembali menarik lengan anna mendekat ke anggota bruiser yang sedari tadi terus memperhatikan mereka.
"Minggir lo" perintah farkan kepada salah satu anggotanya yang sedang duduk di sofa sambil menyantap cemilannya.
"Aelah si bos" rengek rico kemudian bangkit dari duduknya menuruti perintah ketuanya.
Farkan kemudian menyuruh anna duduk di sofa tersebut dan anna hanya menurut, anna juga mulai merutuki keputusannya yang mau ikut dengan farkan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, sekarang dia mulai cemas jika yang lain bingung harus mencarinya kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (End)
Roman pour AdolescentsMenceritakan Seorang gadis lugu dan polos yang ber transmigrasi kedalam sebuah cerita novel. Berpindah ke dalam tubuh seseorang antagonis? Apa jadinya jika seorang gadis yang kejam tiba-tiba berubah menjadi seperti anak kecil?gadis yang dikenal keja...