HALLO GUYSSSSS
SPESIAL NI EKSTRA PART BUAT KALIANNNN, MAKASIH LOH BUAT YANG UDAH MAMPIR BACA, DAN YANG TERKHUSUS BUAT YANG UDAH VOTE DAN KOMEN DI CERITA AKU, GAK TAU SENENG DEH, JADI UNTUK NUNJUKIN KESENANGAN AKU, AKU KASIH KALIAN SATU EKSTRA PART LAGI, WKWKWK.
VOTENYA JUGA JANGAN LUPA DI TINGGALIN YA GUYSS
KOMEN JUGAA
SELAMAT MEMBACA....
•
•
•
•
•Di kamarnya, Asya sudah siap dengan gaun selutut bewarna merah berpadu dengan hitam, Rambut yang tergerai dan sedikit aksesoris rambut, membuat gadis yang kini sedang berdiri di depan cermin itu berkali-kali lipat terlihat anggun
Asya tersenyum menatap dirinya yang terpantul di cermin, sambil mengoleskan sedikit make-up tipis
Tok Tok Tok
Ceklekk...
Asya menoleh ke arah pintu kamarnya yang terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang terlihat sangat cantik dan anggun tengah tersenyum ke arah Asya
"Mama?" Sapa Asya membuat wanita itu berjalan mendekati anaknya
"Wah anak mama cantik banget, bisa ngalahin pengantin wanitanya nih" Puji Mauren sambil memegang kedua bahu Asya dan menatap wajah putrinya yang sudah merah karena malu
"Mama..., Mira bakalan tetap lebih cantik kok dari Asya nanti" Rengek Asya karena sudah membuatnya malu membuat Mauren tertawa gemas
Mauren mencium pucuk kepala Asya kemudian mengusap rambut gadis itu
"Cepat siap-siapnya, Galang udah nunggu di bawah" Ucap mauren
"Egan udah dateng ma?" tanya Asya dan di angguki oleh Mauren
"iya, itu papa di bawah lagi ngobrol sama Galang di bawah" ucap Mauren dan di angguki mengerti oleh Asya
"Mama sama Papa berangkat duluan ya, kamu jangan lama siap-siapnya, kasian Galang, jangan buat dia nunggu lama" Ucap Mauren kemudian dan di angguki oleh Asya
"ini udah mau siap kok ma" jawab Asya
"yaudah kalau gitu mama jalan duluan" Mauren kembali mencium pucuk kepala Asya hingga akhirnya wanita itu keluar dari kamar Asya
Asya langsung segera mempersiapkan apa yang belum siap, mengoleskan sedikit lip di bibirnya, memakai heels dan tas yang senada dengan dressnya, serta sedikit memakai Bodymind di leher dan pergelangan tangannya
Setelah dirasa cukup, Asya langsung berjalan keluar dari kamar untuk menemui Egannya
Suara sepatu yang bersahutan saat menuruni tangga membuat atensi seorang pria yang sedari tadi duduk di sofa menoleh ke arah asal suara
Galang, seketika tubuh pria itu mematung melihat gadis yang menuruni tangga itu begitu cantik, anggun, namun sama sekali tidak melenyapkan kesan manis dan lucu gadis itu, Asya selalu berhasil membuat pria itu termenung dengan penampilannya yang sempurna
Tidak berbeda dengan Galang, Asya pun merasakan hal yang sama saat melihat Pria yang kini sudah berdiri dari duduknya dan sedang menatapnya
Dengan pakaian Formal berwarna hitam yang pria itu kenakan, benar-benar menampilkan pria muda yang telah dewasa
Asya berjalan mendekati kekasihnya itu dengan wajah yang memerah karena malu, bagaimana tidak? laki-laki itu sedari tadi terus menatapnya tanpa mau memutuskan tatapannya dari dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis (End)
Ficção AdolescenteMenceritakan Seorang gadis lugu dan polos yang ber transmigrasi kedalam sebuah cerita novel. Berpindah ke dalam tubuh seseorang antagonis? Apa jadinya jika seorang gadis yang kejam tiba-tiba berubah menjadi seperti anak kecil?gadis yang dikenal keja...