01. ZERO

1.8K 22 0
                                    

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Aldian zero alfatah siswa MHS yang sedang naik daun di kalangan sekolahnya itu. Banyak sekali siswa yang merasa iri terhadap ketampanan dari remaja yang masih berusia 18 tahun itu dan banyak sekali siswi yang ingin sekali menjadikan zero sebagai kekasihnya dan juga ada yang berharap akan menjadi pasangannya di masa depan nanti.

Seperti saat ini pemuda itu sedang berada di kantin sekolah bersama keempat temannya dan seperti biasa juga banyak sekali pasang mata yang menatap kagum dan iri terhadap mereka berlima.

"Zer, ada yang ngajak lo balapan" Ujar salah satu dari mereka

"Kapan?" Tanya zero dengan datar

"Lusa malam" Jawab pemuda yang bertanya tadi. Rendra Deandro

"Suruh althan aja" Kata zero sambil menyeruput jus apel

"Why? Kenapa harus gue?" Tanya althan yang tadi namanya di sebut. Mahendra althan zeuyus

"Gue males" Ujar zero malas

"Terima aja sih, keahlian lo di balap juga setara kan sama si zero" Ujar seseorang yang tadi hanya diam saja tanpa minat dengan omongan para temannya. Kenzo wisma nugroho

"Bener tuh kata abang kembar" Ujar pemuda yang wajahnya mirip sekali dengan kenzo. Kenzi wisma nugroho. Kembaran dari kenzo umur mereka hanya terpaut 7 menit saja. Kenzo yang keluar terlebih dahulu barulah kenzi.

"Althan atau gak sama sekali" Final zero tidak mau dibantah dan pergi meninggalkan kantinkantin tanpa harus menunggu jawaban yang akan teman-temannya lontarkan kepadanya.

"Terima aja, lumayan hadiahnya bisa buat kita nge club" Ujar kenzo dengan santai

"5 menit lagi bel, masuk ke kelas" Ujar rendra

"Tidak ada kata bolos saat ini" Tambahnya saat ia melihat kenzi yang sudah pasti tidak setuju dengan apa yang ia ucapkan

"Aelah ren bolos enak tau" Kesal kenzi

"Anak kecil gak baik bolos" Ujar althan sedikit mengejek. Kenzi yang mendengar itupun langsung memasang wajah kesalnya. Pasalnya dari mereka berlima hanya kenzi yang umurnya paling muda 7 menit dari mereka.

Tidak ada percakapan lagi setelah itu. Mereka juga sudah kembali lagi ke kelasnya masing-masing.

Di sisi lain tepatnya di kelas 11 ips 2 suasana di kelas ini lumayan rame karna mereka lagi tidak ada mata pelajaran. Sebenarnya ada tapi guru yang mengajar sedang ada urusan dan mereka hanya di tinggali tugas saat bel pulang baru di kumpulkan.

"DITA BALIKIN JAJAN GUE ANJING" Teriak salah satu siswi di kelas itu

"Nara lo gak boleh pelit sama temen" Ujar seseorang yang tak lain ialah dita yang saat ini tengah asik memakan jajan milik nara. Anindita dya puspita

"Balikin babi aelah" Kesal nara pada sahabatnya itu. Bukan, bukannya nara tidak mau membagi tapi dita sudah memakan hampir semua jajanan miliknya itu yang membuat nara kesal. Alionarta sulfida putri

"Berisik tau gak" Kesal seseorang yang tadi hanya diam menyaksikan perdebatan anatara kedua temannya ini.

"Lo pikir aja ra, masa iya dita ngehabisin jajan gue" Rengut nara mengadu pada zira. Nazira vellaqueenza nama temannya yang saat ini sudah memasang wajah kesalnya saat melihat ia berdebat dengan dita.

"Beli lagi aja nih" Ujar seseorang lalu memberikan satu lembar uang berwarna merah. Gelora nazora aquila.

"Sebagai ganti lo harus ikut gue beli jajan di kantin" Ujar nara lalu menarik tangan dita tanpa meminta persetujuan dari pemilik tangan.

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang