ZERO

16. ZERO

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Mereka yang mendengar suara indah dari bunda lantas langsung kearah sumber suara. Bisa mereka lihat saat ini sepertinya bunda sudah sangat marah.

"Ini siapa pelakunya hm" Tanya bunda lani dengan lembut tapi bisa mereka rasakan jika itu bukan kelembutan tetapi kemarahan yang bunda tutupi saja

"Rendra sama zero bun" Jawab zora

"By"

"Ra"

Kata rendra dan zero secara bersamaan dan juga menatap zora dengan bersama. Seteleh itu menatap calon mertuanya yang kini sudah menatapnya dengan tajam, bahkan pisau yang ada di dapur sepertinya kalah dengan tatapan bunda saat ini.

"Kalian beresin ulah kalian ini. Zira dan zora, awasi calon suami kalian ini" Ujar bunda lani lalu pergi dari sana

"Ppfftt marah kan itu kanjeng ratu" Kata zira yang sudah tak tahan dengan itu semua

"Bunda kalo marah kayak gitu?" Tanya rendra pada zora

"Bunda gak marah, bunda cuma kesel aja kenapa dapurnya jadi berantakan kayak gini" Jawab zora dengan mengelus wajah rendra yang terlihat sekali masih tegang

"Udah kalian bersihin dapur ini cepet" Kata zira pada mereka berdua

Dan berakhirlah kini rendra dan zero yang harus membersihkan dapur yang sudah berantakan akibat ulah mereka. Kedua perempuan itu hanya menonton dan sesekali mengomentari jika masih ada bagian yang masih kotor.

"Kalo capek berdiri mending duduk aja" Kata zero dengan menghampiri zira yang sepertinya sudah lelah berdiri

"Ra, temenin queen duduk" Kata zero dan dibalas anggukan kepala

Akhirnya kedua perempuan itu pergi ke taman belakang untuk mengobrol biasa sembari menunggu pasangan mereka masing masing. Benar saja, tak lama mereka duduk disana kini mereka sudah disusul oleh rendra dan zero. Zero yang membawa empat minuman dan rendra yang membawa beberapa cemilan.

"Silahkan tuan putri, ini cemilan dan juga minumannya sudah kami siapkan" Kata zero dan rendra secara bersamaan

"Terimakasih pelayanan kami yang setia" Jawab zora dengan tersenyum

Zero memberikan minuman tersebut kepada pemiliknya masing masing dan merekapun menerimanya.

"Kok gue susu sendiri sih al?" Tanya zira karna ia mendapat susu sedangkan yang lainnya mendapat jus dan minuman bersoda

"Anak kita butuh nutrisi" Kata zero yang membuat zira kesal

"Nih minum, tapi dikit aja" Kata zora yang tak tega dengan zira

"Adek gue yang terbaik" Kata zira dengan tersenyum

"Iyain aja deh" Jawab zora

Mereka kini menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda untuk menghabiskan waktu sebelum rendra dan zero pulang ke rumahnya masing masing. Karna mereka sudah menghabiskan satu hari satu malam di rumah ini.

"Ren ntar malem kumpul di markas, ajak yang lain juga" Kata zero yang kini sudah memilih rebahan di paha zira dan zira pun tak segan untuk mengelus rambut zero yang lebat itu

"Emang kalian mau ngapain?" Tanya zora

"Kumpul biasa, karna udah lama juga kita gak kumpul" Jawab rendra yang saat ini menyenderkan kepalanya dipundak tunangannya itu