15. ZERO

635 13 1
                                    

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Setelah malam kemarin, kini zero dan zira masih tidur dikasur yang sama dengan zero yang tertidur miring dan tangan yang masih berada diperut zira. Sedangkan zira tidur terlentang dan tangannya juga mengenggam tangan zero yang ada di perutnya itu.

"Eughh" Lenguh zira saat merasakan sinar matahari yang masuk melewati celah-celah

Setelah sadar dari tidurnya zira mencoba bangun dari tidurnya tapi perutnya terasa sangat berat. Saat melihat ke arah perutnya, zira kaget saat melihat ada tangan seseorang yang sepertinya nyaman berada disana.

Saat menoleh kesamping zira melihat wajah zero yang damai dengan tidurnya meski ada luka yang sebelumnya mengering kini kembali berdarah dan masih banyak luka lainnya yang di buat oleh ayahnya itu. Untung saja hari ini adalah hari minggu jadi zero bisa menggunakan hari ini untuk istirahat saja.

"Gue tau gue ganteng" Ujar zero lalu membuka matanya

"Pede banget lo" Sinis zira memukul pelan lengan tangan zero

Tak menghiraukan apa yang dikatakan zira, zero memilih duduk dan menyibak baju zira sedikit agar perutnya terlihat.

"Pagi anak papa" Kata zero dengan mengelus dengan sayang

"Anak gue bukan anak lo" Sinis zira

"Anak kita" Putus zero akhirnya yang masih mendapat tatapan sinis dari zira

Tok.. Tok..

"Masuk!" Teriak zira dari dalam sana

"Cepet mandi kalian udah ditungguin buat sarapan" Kata zora dengan datar dan hanya dibalas acungan jempol oleh zira

"Gue mandi duluan" Kata zira lalu beranjak dari kasur lalu zero memilih untuk merebahkan tubuhnya kembali

Waktu lima belas menit sudah cukup bagi zira untuk dirinya membersihkan tubuhnya. Kini zira keluar sudah lengkap dengan pakaian santainya dan melihat zero yang sepertinya orang itu kembali tidur.

"Al bangun" Kata zira dengan menggoncang tubuh zero dengan pelan

"Emm lima menit lagi" Lirih zero malah membalikkan badan

"Yah dek, papa kamu gitu. Padahal kita udah pengen sarapan bareng sama papa sama nenek kakek" Gumam zira sedikit keras agar zero mendengarnya. Dan benar saja zero langsung bangun dengan muka bantalnya

"Iya dek iya ini papa bangun" Ucap zero lalu pergi ke kamar mandi

"Lo pake baju gue gapapa kan al?" Tanya zira sedikit teriak dan dijawab iya olehnya

Entah apa yang merasuki zira. Kini zira sudah selesai menyiapkan baju yang akan dipakai oleh zero. Setelah mandi zero pun tinggal memakainya dan akhirnya mereka turun dengan bersama.

"Lama kalian, kasian ini udah pada nunggu" Kata zora dengan kesal

"Salahin tuh al, malah balik tidur lagi anaknya" Jawab zira mencari pembelaan

Kedua orang tua mereka yang melihat itu hanya tersenyum saja melihat kelakuan mereka berdua. Setelah selesai sarapan mereka sudah berkumpul di ruang keluarga untuk membahas sesuatu yang kemarin sempat tertunda.

"Zero gimana? Kamu mual lagi?" Tanya bunda lani pada zero

"Hah?! Pagi ini enggak tan, gak tau pagi besok atau lusa" Jawa zero dengan sedikit binggung bunda lani yang melihat kebingungan zero pun terkekeh lalu berkata.

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang