ZERO

14. ZERO

𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀-𝐌𝐀𝐍𝐀!!
.
.
.
.
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Pagi ini zero harus terbangun sangat pagi karna dirinya kembali merasakan mual. Padahal baru kemarin dirinya tidak merasakan rasa mual itu.

"Huek... Huek... "

"Shh lemes banget badan gue" Lirih zero saat sudah selesai membasuh mulutnya menggunakan air

"Apa bener dia udah ada?" Gumamnya dengan lirih sebelum rasa mual itu terjadi lagi padanya

Sedangkan di sisi lain. Kini zira baru saja bangun dari tidurnya, mendadak sekali dirinya ingin sarapan dengan bubur ayam yang ada di depan komplek. Berhubung ini hari sabtu dan sekolah sedang libur jadi zira sudah siap-siap untuk langsung pergi kedepan komplek untuk membeli bubur ayam.

"Mau kemana lo?" Tanya zora saat melihat zira yang sudah rapih

"Beli bubur ayam" Jawab zira lalu berjalan kedepan

"Ze mau kemana ra?" Tanya sang bunda pada zora yang masih sibuk mengikat tali sepatu, sepertinya zora akan jogging pagi ini.

"Ngidam kali bun, tadi dia bilang mau beli bubur ayam di depan" Jawab zoda sedikit terkekeh saat dirinya mengatakan jika zira sedang ngidam untuk pertama kalinya

"Yaudah bun lora mau jogging dulu" Pamitnya lalu langsung pergi meninggalkan rumah

Sementara itu. Acara mual zero sudah selesai dan kini dirinya semakin akan mempercepat dirinya untuk menemui zira dan kedua orang tuanya.

"Mah, gimana kalo nanti malam kita kerumah zira?" Kata zero meminta saran kepada sang ibu, widya.

"Mama setuju-setuju aja" Jawab widya

"Nanti malam bagaimana?" Tanya zero pada ayahnya

"Kita selesaikan semuanya nanti malam" Ujar fatih dan mendapatkan anggukan dari mereka

Seteleh itu mereka melaksanakan sarapan dengan khidmat dan setelah sarapan mereka melakukan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Sedangkan keluarga tanubaharja kini sedang menatap zira dengan tercengang, pasalnya zira sudah menghabiskan dua bungkus bubur ayam dalam sarapan ini dan zira juga sudah makan dua potong sandwich yang dibuat lani, bundanya.

"Banyak banget makan lo hari ini ze" Heran zora saat mereka sudah menyelesaikan kegiatan sarapannya

"Dedek bayi laper" Jawab zira cuek

"Bunda udah buatin susu buat dedek bayi, gih kamu minum" Kata bunda lani lalu memberikan segelas susu yang ia buat tadi

"Makasih bunda oma" Ujar zira disertai senyuman

"Maaf ya udah buat kalian kecewa sama zira" Ujar zira secara tiba-tiba setelah dirinya menghabiskan segelas susu tadi

"Sebenarnya bunda sama ayah masih kecewa sama kamu, kamu yang udah kita awasi dirumah ini tidak seperti zora sayang" Kata bunda lani yang sedikit membedakan antara zira dan zora

"Zira tau, mau gimanapun zira, zira tetap zira dan zora tetap zora. Kita dua orang yang terlahir secara bersama tapi dengan sifat dan cara yang berbeda bunda, jadi zira mohon jangan pernah beda-bedain antara zira dan zora" Jelas zira dengan mata yang sudah berkaca-kaca